Foto: Anggota DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (Demer) berfoto bersama rekan bisnis dan investor dari Tiongkok yang siap berivestasi di sektor clean energy atau green energi di Bali.

Badung (Metrobali.com)-

Anggota DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih, yang akrab disapa Demer kedatangan rekan bisnis dan investor dari Tiongkok saat dirinya merayakan HUT ke-59 di kediamannya di Jalan Persada Kerobokan, Badung pada Selasa 22 Oktober.

Kedatangan rekan bisnis dan investor dari Tiongkok ini membawa kabar baik bagi Bali. Mereka berencana melakukan investasi besar di sektor pengembangan energi bersih atau energi hijau yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia demi masa depan yang berkelanjutan.

“Investor ini akan mengembangkan clean energy atau green energy, di mana ini sesuai dengan arahan dari Pak Presiden pada pidato kenegaraan, di mana pada waktu pelantikan beliau bicara tentang memanfaatkan sumber daya alam Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan dan sebesar-besarkan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Demer.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini menambahkan bahwa tujuan ini adalah untuk mengurangi ketergantungan pada listrik yang berasal dari bahan bakar fosil, terutama karena Indonesia kini juga mengimpor bahan bakar fosil. Ia menggarisbawahi potensi energi terbarukan yang melimpah di Indonesia, seperti energi solar, hidro, dan gas bumi, berkat keberadaan gunung berapi.

“Artinya kita akan mengurangi pemakaian listrik yang berdasarkan dari fosil, karena kita sekarang sudah import soal fosil ini. makanya kita mempunyai melimpah itu tentang solar atau matahari, kemudian kita air, hidro, dan kemudian juga gas bumi karena kita punya gunung berapi,” ujar wakil rakyat Bali yang sudah lima periode di DPR RI ini dengan komitmen kuat memperjuangkan kepentingan masyarakat Bali.

Demer menambahkan bahwa kedatangan investor dari Tiongkok ini menjadi angin segar, terutama untuk memperkenalkan potensi investasi di bidang energi bersih kepada pihak lain. Ia menekankan pentingnya investasi ini bagi Bali, karena perhatian internasional semakin besar terhadap energi hijau.
Menurutnya, jika hotel-hotel di Bali menggunakan sumber daya energi dari energi bersih, mereka dapat menjual layanan dengan harga yang lebih tinggi. Demer percaya bahwa pariwisata akan lebih menarik bagi wisatawan jika hotel-hotel peduli terhadap keberlanjutan dan energi hijau.

“Kenapa kita butuhkan di Bali? Karena internasional akan concern dengan green energy. Kalau seandainya nanti hotel ada yang mempergunakan sumber daya energinya dari green energy maka hotel itu bisa dijual lebih mahal, begitu jika pariwisata akan lebih dinikmati ketika dia peduli terhadap green energy, energi berkelanjutan,” tutur Demer yang kembali ditugaskan sebagai Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Demer kemudian menjelaskan alasan investor Tiongkok tersebut tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Bali, adalah karena Bali merupakan destinasi pariwisata yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Ia mencatat bahwa saat ini banyak wisatawan dari Eropa yang sangat peduli terhadap energi hijau.

Wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu  menjelaskan bahwa Eropa menghadapi risiko signifikan akibat polusi, sehingga mereka bersedia membayar lebih untuk menginap di hotel yang menerapkan prinsip-prinsip energi bersih. Bagi mereka, investasi dalam energi hijau menjadi penting untuk penyelamatan lingkungan dan masa depan generasi mendatang.

“Kenapa demikian? Karena kalau terus polusi dunia ini maka yang paling dulu tenggelam adalah Eropa. Makanya mereka berani bayar lebih mahal hotel untuk kepentingan green energy ini karena untuk penyelamatan negaranya juga. Ini concern untuk anak cucu juga, nah itu bagi mereka itu penting,” pungkas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu. (wid)