Demer Ajak Mahasiswa PNB Jaga dan Implementasikan Nilai Luhur Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer menggelar Seminar Empat Pilar Kebangsaan di Politeknik Negeri Bali (PNB) Minggu, 23 Juni 2024.
Badung (Metrobali.com)-
Minggu, 23 Juni 2024, menjadi hari yang penuh makna bagi 150 mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Negeri Bali (PNB) yang berkumpul di Gedung Widya Padma, Politeknik Negeri Bali (PNB), Jimbaran, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Mereka mengikuti Seminar Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih, atau yang akrab disapa Demer. Dengan semangat dan antusiasme tinggi, para peserta diajak untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Demer menegaskan pentingnya bagi generasi muda, khususnya generasi Z, untuk menghayati dan mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah pondasi yang harus selalu kita pegang teguh. Di era global dan digitalisasi ini, pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan menjadi semakin urgen,” ujarnya dengan penuh semangat.
Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini menambahkan bahwa generasi Z adalah penerus masa depan bangsa yang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa melupakan jati diri sebagai anak bangsa Indonesia.
“Teknologi berkembang pesat, dan kita harus menguasainya. Namun, ingatlah selalu untuk tidak kehilangan identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus tetap menjadi pedoman dalam setiap langkah kita,” lanjut Demer.
Dalam seminar tersebut, Demer juga memberikan contoh konkret bagaimana nilai-nilai luhur seperti gotong royong dapat membuat bangsa Indonesia mampu bersaing di kancah global.
“Gotong royong adalah kekuatan kita. Dengan saling membantu dan bekerja sama, kita bisa mengatasi berbagai tantangan dan bersaing di persaingan global. Spirit gotong royong ini harus terus dirawat oleh para generasi muda dalam mengisi pembangunan,” tegas wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali itu.
Selain itu, wakil rakyat berlatar belakang pengusaha sukses dan mantan Ketua Umum Kadin Bali itu juga memberikan pesan penting tentang pentingnya mengasah kemampuan diri dan membangun jaringan yang luas.
“Networking adalah salah satu kunci sukses, terutama dalam membangun bisnis dan wirausaha. Jangan takut untuk terus belajar dan berinovasi. Saya mendukung penuh para generasi muda yang ingin menjadi wirausaha. Jadilah pengusaha tangguh yang juga setia menggaungkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan,” kata Demer yang kembali terpilih di DPR RI untuk kelima kalinya ini.
Harapan Demer adalah agar generasi Z dapat menjadi pengusaha yang tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga mampu menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa dalam setiap aspek kehidupannya.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan. Generasi Z, kalian adalah harapan bangsa. Jadilah pengusaha tangguh yang membawa Indonesia menuju masa depan gemilang,” tutup Demer dengan penuh optimisme.
Seminar yang berlangsung penuh kehangatan dan semangat kebangsaan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para mahasiswa PNB untuk terus berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa dalam Empat Pilar Kebangsaan sambil mengarungi era globalisasi dan digitalisasi dengan penuh percaya diri. (wid)