Kabaghumas Pemkab Tabanan I Putu Dian Setiawan

Kabaghumas Pemkab Tabanan I Putu Dian Setiawan ( tengah )  mengucapkan belasungkawa kepada   Anak Agung Ngurah Manik ( kanan )  ayah almarhum Anak Agung Ngurah Jaya Narendradiningrat yang meninggal karena Demam Berdarah.

 ‎Tabanan (Metrobali.com)-

Korban Deman Berdarah Di Tabanan merenggut nyawa Korban  Agung Ngurah Jaya Narendradiningrat (7) siswa kelas I Sekolah Dasar warga  Jalan Tamrin, Kediri, Tabanan menghembuskan napasnya yang terkahir saat dirawat di BRSU Tabanan, Sabtu (21/5) Malam.

Korban merupakan Putra Pertama dari Anak Agung Ngurah Manik (36) salah seorang wartawan koran lokal Bali ini, meninggal karena demam berdarah.

Saat di temui di Rumahnya Ngurah Manik Minggu (22/5) dirinya sangat ‎menyayangkan penanganan Rumah Sakit Tabanan yang tekesan sangat lamban dalam merawat dan menangani anaknya.

Sebelum dirawat di ICU, Narendra sempat cek darah di dokter keluarga, Selasa (17/5) lalu. Hasil tes, trombosit Narendra 190. Namun hari Sabtu ( 21/5) sekitar pukul 16.00 Wita kondisi Narendra mual-mual tidak mau makan. Narendera kemudian diantar ibunya Sagung Alit Sri Nurdewi ke BRSU Tabanan. Oleh pihak rumah sakit, Narendra hanya diberikan obat mual dan diperbolehkan pulang. “Mestinya pihak Rumah Sakit, mengecek lagi trombosit anak saya lagi. Tidak hanya mengandalkan hasil cek lab empat sebelumnya,” jelas Manik lirih.

Namun sekitar pukul 20.00 Wita, kondisi Narendra memburuk, dan muntah darah. “Waktu itu saya ada liputan di Ubud, dan memutuskan langsung pulang,” jelas Manik. Narendra kemudian dilarikan ke BRSU Tabanan untuk mendapatkan perawatan. Ternyata kondisi Narendra sudah kritis dan harus dirawat di ICU. “Kondisi anak saya semakin buruk, detak jatungnya melemah,” terangnya.  Sekitar pukul 23.30, Sabtu (21/5) Narendra meninggal dunia.

Kabaghumas Pemda Tabanan Putu Dian Setiawan bersama Pewarta ( Persatuan Wartawan Tabanan ) menyampaikan belasungkawa kepada  Anak Agung Ngurah Manik. “Kami turut berduka, semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhalsan,” tandas  Dian Setiawan. Hal senada diungkapkan Ketua Pewarta I Ketut Sugina.  “Kami sangat berduka,” jelas Sugina seraya berharap Ngurah Manik  mengikhlaskan kepergian buah hatinya, karena semuanya akan kembali kepada-Nya.

Suasana duka masih kental dirasakan keluarga, dan mereka masih tampak sibuk mempersiapkan upacara pengabenan Narendra . Upacara pengabenan almarhum Narendra akan dilangsungkan Kamis (26/5) mendatang.  EB-MB