Delia von Rueti.

Mangupura (Metrobali.com) –

 

Di dalam dunia yang serba cepat ini, terkadang menjadikan manusia menjadi masyarakat yang egois dan tidak peduli pada lingkungan, sehingga tidaklah mengherankan bahwa gagasan untuk menjadi seorang filantropis bukanlah suatu hal yang menarik untuk dibahas di antara sebuah individu ataupun kelompok.

Sebuah tema kampanye kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan brand Love & O2 telah hadir yang diprakarsai oleh Delia von Rueti pada tahun 2016, Love & O2 menyumbangkan 2.500 hektar lahan dengan sebuah impian untuk membangun taman hutan hujan tropis pertama yang dapat dinikmati secara turun temurun. Lahan ini diubah secara permanen dari lahan pertanian menjadi lahan dengan Nilai Konservasi Tinggi (HCV).

“Ada banyak aktivis penghijauan, dan diantaranya ada beberapa aktivis yang tidak cukup puas hanya dengan menyumbangkan waktu maupun uang mereka untuk amal lingkungan. Akan tetapi mereka menginginkan untuk lebih terlibat langsung sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan, misalnya pada suatu penyusunan rancangan undang-undang atau suatu gagasan penghijauan,” tutur Delia von Rueti, Seorang Filantropis yang gigih dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup, saat ditemui di Jimbaran SideWalk, Jum’at (27/9/2019).

Didukung oleh orang-orang berpengaruh seperti H.S.H Prince Albert II of Monaco, Melinda Gates, dan Menteri Susi Pudjiastuti, Love & O2 adalah sebuah kampanye untuk menggugah kesadaran manusia akan berharganya alam, dan merupakan sebuah seruan bagi Ibu Pertiwi, untuk melestarikan dan melindungi hutan hujan Indonesia sehingga dapat menginspirasi setiap orang untuk mengikuti langkah-langkah yang sudah mereka capai.

“Saya tidak terhubung dengan LSM atau Organisasi Amal manapun. Ini hanyalah sumbangan saya bagi negara yang saya cintai ini. Kami memproduksi berbagai barang kemudian menjualnya, lalu keuntungan dari hasil penjualan akan dipergunakan untuk membantu melindungi, menanam, dan memelihara hutan, karena sebuah tindakan jauh lebih dibutuhkan daripada kata-kata” kata Delia.

Melalui proyek hutan hujan ini Delia bertujuan untuk menginspirasi setiap orang agar dapat berpartisipasi melalui setiap cara kecil yang dapat diperbuat, misalnya mulai dari menambahkan tanaman/ pohon di setiap kebun mereka.

Dia berharap kampanyenya ini akan tumbuh dan menjangkau setiap sudut masyarakat Indonesia, bahkan di seluruh dunia, karena masih banyak hal yang harus dilakukan. Jika semua orang dapat berpartisipasi, maka kita dapat menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik bagi kita dan anak cucu kita kelak.

Untuk menyelamatkan, memelihara, dan mungumpulkan orang-orang agar dapat dapat terlibat dalam pelestarian hutan, maka Love & O2 melakukan beberapa inisiatif dengan memproduksi produk mereka sendiri seperti T-shirt dan kain yang dirancang dengan penuh cinta oleh Delia sendiri.

Dengan membeli masing-masing dari produk tersebut, keuntungan yang didapat diperuntukkan untuk penanaman dan pemeliharaan pohon di dalam taman hutan di Kalimantan ini. Tidak hanya produk fashion, Love & O2 juga memiliki merek lain yang disebut ‘Overdozz With Love from Bali’, yang merupakan makanan sehat biasa dikenal dengan sebutan granola, yang berisi 10 bahan-bahan sehat, dan juga chips kelapa.

Melalui pembelian Brainfood ini, orang-orang akan berpartisipasi membantu Love & O2 dalam melindungi hutan hujan tropis, dengan menyumbang 15% dari setiap pembelian mereka, sebagaimana tagline produk ini “Selamatkan Hutan Hujan Sambil Sarapan”.

Delia von Rueti, Dilahirkan di Sumatra, Indonesia, Delia adalah seorang Filantropis, designer perhiasan, dan pemberi advokasi di bidang pertanian. Komitmen filantropisnya sejalan dengan perlindungan lingkungan juga pendidikan untuk pemberdayaan perempuan dimanapun mereka berada.

Delia dan keluarga tercintanya memberikan peluang penghasilan yang stabil bagi para petani di perkebunannya sendiri di Indonesia, dan pendekatannya yang unik sering kali diduplikasi oleh agen pembangunan global sebagai contoh terbaik untuk berbagai kemitraan publik (dan swasta) di berbagai proyek-proyek pengembangan kehutanan dan perkebunan dalam jangka panjang.

Pewarta : Hidayat
Editor : Whraspati Radha