Mangupura (Metrobali.com)-

Delegasi Vietnam bersama Pusat Pelatihan Internasional BKKBN Pusat, Rabu (5/6) lalu berkunjung ke Kabupaten Badung. Kunjungan ini bertujuan untuk bertukar pengalaman dalam hal pelaksanaan program advokasi dan komunikasi kependudukan, KB dan kesehatan reproduksi. Rombongan yang berjumlah 8 orang tersebut diterima oleh Sekda Badung Kompyang R. Swandika di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Mangupraja Mandala.

            Direktur Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Vietnam dr. Doo Huu Thuy didampingi Kepala Pusat Pelatihan Internasional BKKBN Pusat Nofrijal, SPMA mengatakan, para delegasi ini merupakan High Level Officials dari Center for Communication Health Research and Development (CCRD) Vietnam. Para delegasi tersebut sedang melakukan observation study tour dalam pengambangan dan pelaksanaan program advokasi dan komunikasi kependudukan, Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Nofrijal, SPMA menambahkan, para delegasi telah meninjau kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) terintegrasi dengan Posyandu dan Praktek Bidan Delima Ni Wayan Suriati sebagai juara lomba Bidan Praktek Mandiri Provinsi Bali Tahun 2013 dari Abiansemal. “Kunjungan ini bertujuan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan serta pelaksanaan program advokasi dan komunikasi kependudukan, KB dan kesehatan reproduksi,” jelasnya.

 

            Sementara Sekda Badung Kompyang R. Swandika menyampaikan terima kasih, karena Badung telah dipilih menjadi obyek kunjungan dari delegasi Vietnam. Kunjungan ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi delegasi Vietnam maupun Pemerintah Kabupaten Badung dalam memperkuat kinerja layanan kepada masyarakat.

 

Sekda Kompyang R. Swandika yang didampingi Kepala BKBKS Badung I Made Lison menjelaskan, kiat-kiat Badung dalam peningkatan pencapaian program KB  meliputi ; advokasi, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) melalui KB sistem Banjar, pendekatan pelayanan kepada masyarakat secara gratis melalui Mobil Pelayanan KB terpadu dengan pelayanan kesehatan reproduksi wanita. Selain itu memberikan penghargaan kepada peserta vasektomi diberikan uang sebesar Rp. 1 juta, memberikan dana penggerakan kepada provider dan pembawa calon akseptor melalui APBD Badung serta pelayanan KB terpadu melalui TNI Manungggal KB. “Pencapaian program KB di Badung tahun 2012 mencapai 8.372 peserta, ini melebihi target provinsi yakni 7.729 peserta,” tambahnya. PUT-MB