Deklarasi Pemenangan Caleg Tridatu Kerobokan: Gus Adhi, Gung Cok dan Turah Tut Menang di Pileg 2024, Terbukti Nindihin Bali!
Foto: Tridatu Kerobokan bersama para pendukung dan juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Badung Wayan Suyasa berfoto bersama dalam acara Konsolidasi Tim Pemenangan Calon Legislatif Tridatu Kerobokan pada Rabu 7 Februari 2024 di Jaba Jro Gede, Kerobokan, Kabupaten Badung.
Badung (Metrobali.com)-
Jelang Pemilu 14 Februari 2024 yang sudah semakin dekat dan tinggal menghitung hari, tiga tokoh dan calon wakil rakyat dari Kerobokan yang dikenal dengan Tridatu Kerobokan menggelar Konsolidasi Tim Pemenangan Calon Legislatif Tridatu Kerobokan pada Rabu 7 Februari 2024 di Jaba Jro Gede, Kerobokan, Kabupaten Badung.
Mereka yakni Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi yang merupakan calon petahana untuk DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar dengan nomor urut 4. Gus Adhi kini masih bertugas sebagai Anggota Komisi II DPR RI Dapil Bali.
Kedua, Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok), caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Badung nomor urut 2 dari Partai Golkar. Ketiga, caleg petahana DPRD Kabupaten Badung Dapil Kecamatan Kuta Utara nomor urut 1 dari Partai Golkar Anak Agung Ngurah Ketut Nadi Putra (Turah Tut). Ketiga Tridatu Kerobokan ini berkomitmen penuh nindihin Bali dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Konsolidasi Tim Pemenangan Calon Legislatif Tridatu Kerobokan yang dihadiri sekitar 3 ribu orang simpatisan dan pendukung Tridatu Kerobokan mulai dari Semeton AMP yang merupakan pendukung Gus Adhi, Braya Gung Cok, dan Semeton Turah Tut. Acara semakin Istimewa karena juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Badung Wayan Suyasa yang juga digadang-gadang sebagai Calon Bupati Badung pada Pilkada Serentak 2024 ini.
Acara diawali dengan visual opening video profil 3 Caleg Tridatu Kerobokan diiringi lighting show. Kemudian tamu undangan dan peserta acara disambut dengan Tari Pembukaan “Tari Tenun” sebagai tari kebanggaan dan karya tokoh Kerobokan yang dibawakan dengan sangat memukau oleh para penari.
Acara juga diisi simulasi pencoblosan 3 Caleg Tridatu Kerobokan dan juga simulasi pencoblosan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Di akhir acara dimeriahkan dengan hiburan yang menampilkan penyanyi papan atas dari Bali yakni Bagus Wirata.
Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi yang merupakan calon petahana untuk DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar dengan nomor urut 4 mengatakan bahwa deklarasi Tridatu Kerobokan tersebut merupakan langkah pemantapan sehingga ada satu pandangan yang sama dan persiapan, serta kematangan jiwa dan mental untuk menyongsong puncak dari perjuangan kader, pengurus, simpatisan dan caleg-caleg Partai Golkar Bali. Menurut Gus Adhi perjuangan yang sesungguhnya adalah berada di TPS pada pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024 yang tinggal beberapa hari lagi.
“Inilah tinggal 7 hari lagi kita menyongsong peperangan yang sesungguhnya, percaturan politik yang sesungguhnya, mudah-mudahan Tridatu Kerobokan bisa memberikan warna dan bisa menang di pemilu 14 Februari 2024,” ujar Anggota Komisi II DPR RI itu.
Politisi Golkar asal Jero Kawan, Kerobokan, Badung ini mengatakan lebih lanjut, dalam deklarasi Tridatu Kerobokan tersebut juga diberikan pandangan-pandangan akan pentingnya membangun pendidikan politik dalam pesta demokrasi.
Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini megaskan bahwa barisan Tridatu Kerobokan sudah sangat sejalan dengan apa yang sering dikumandangkan bahwa harus jauh dari money politic atau politik uang dan harus jauh dari kecurangan. Politisi senior Golkar yang getol menyuarakan anti money politic dan telah membentuk Relawan AMP (Anti Money Politic) di sembilan kabupaten/kota di Bali ini khawatir jika praktik-praktik money politic itu tetap ada maka generasi-generasi muda Bali yang mempunyai kemampuan yang sangat baik akan semakin jauh dari demokrasi yang diinginkan selama ini.
“Kami taat asas dan tegak lurus di atas aturan yang ada, mudah-mudahan ini bisa berdampak yang sangat baik bagi perjalanan demokrasi kita ke depannya. Karena apa? Generasi muda Indonesia yang kita harus selamatkan, bilamana money politic itu tetap ada dan tetap kental, maka generasi-generasi muda kita yang mempunyai kemampuan yang sangat baik ini akan semakin jauh dari demokrasi yang kita inginkan,” tuturnya.
Seperti diketahui, Gus Adhi yang kali ini maju untuk periode ketiga sebagai Anggota DPRRI Dapil Bali dari Partai Golkar, memiliki andil yang besar dalam lahirnya lahirnya Undang-undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali. Untuk itu Gus Adhi bertekad di periode ketiga nanti dia akan memperjuangkan penyempurnaan dari Undang-Undang Provinsi Bali, dimana masih ada satu yang harus diraih yaitu keuangan pusat untuk daerah Bali yang langsung diberikan kepada desa adat dan subak.
“Subak yang lahir di abad ke-8 Masehi dan Desa Adat yang lahir di abad ke-18 Masehi ini baru di tahun 2023 kita lahirkan dalam bentuk Undang-Undang Provinsi Bali dan mudah-mudahan dari perjalanan kami di Undang-Undang Provinsi Bali ini di periode yang ketiga bisa melahirkan bantuan dana kebudayaan di desa adat dan dana kelembagaan petani di subak,” terang politisi Golkar yang merupakan salah satu inisiator lahirnya Undang-undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali dan mengawal penuh hadirnya payung hukum untuk Provinsi Bali ini hingga diakuinya subak dan desa adat di Undang-Undang Provinsi Bali.
Kembali ke soal deklarasi Tridatu Kerobokan, Gus Adhi menjelaskan deklarasi ini merupakan wadah di dalam memperkuat dan memastikan derap langkah untuk meraih kemenangan. Jadi deklarasi ini merupakan suatu langkah pemantapan di dalam menyongsong pesta demokrasi yang tinggal menghitung hari.
Gus Adhi mengungkapkan dirinya bersama Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok) sebagai caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Badung dari Partai Golkar dan Anak Agung Ngurah Ketut Nadi Putra (Turah Tut) sebagai caleg petahana DPRD Kabupaten Badung Dapil Kecamatan Kuta Utara dari Partai Golkar telah menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat. Kemudian akan diteruskan oleh para relawan Tridatu Kerobokan yang ada di daerahnya masing-masing.
“Kami bertiga menyampaikan secara terbuka apa visi kami, apa misi kami kepada masyarakat, yang kemudian seluruh relawan Tridatu Kerobokan ini bisa meneruskan kepada masyarakat-masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing,” tegasnya seraya berharap Gung Cok lolos ke DPRD Bali dan Turah Tut terpilih lagi di DPRD Bali.
“Kita yakin Turah Tut terpilih lagi dan menjawab mimpi orang Kerobokan duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Badung,” ujar Gus Adhi lebih lanjut.
Gus Adhi juga menegaskan pentingnya adanya sinergisitas para wakil rakyat di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi Bali dan dan DPR RI di pusat. Terlebih lagi dengan sudah lahirnya Undang-Undang Provinsi Bali, maka diperlukan lahirnya anggota DPRD baik di Kabupaten/Kota maupun Provinsi, yang mampu dan berani di dalam memperjuangkan desa adat dan subak serta berada di garda terdepan nindihin Bali. Gus Adhi mengingatkan bahwa Bali menjadi daerah pariwisata dunia karena adat dan budayanya.
Oleh karena itu sudah seharusnya sebagai masyarakat Bali untuk menjaga adat dan budaya tersebut. Menurutnya, saat ini ada dua budaya yang harus dijaga yakni budaya desa adat yang dipegang oleh desa adat dan budaya pangan yang dipegang oleh subak. Dan di dalam membangun Bali ini tidak bisa lepas dari dua budaya tersebut.
“Inilah yang harus dijaga, sinergi ini di tataran fungsi legislasi. Sudah itu bagaimana merealisasikan dari fungsi anggaran,” kata beber wakil rakyat berhati mulia, gemar berbagi dan dikenal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) dan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini.
Gus Adhi menambahkan, pada tahun 2025 Bali sudah memiliki cadangan anggaran dari pungutan wisatawan asing, begitupun juga dari APBN yang harus diraih. Disinilah bagiamana tugas-tugas dari anggota DPRD Bali untuk benar-benar mengontrol, yang kemudian nanti di tingkat kabupaten/kota, yang sudah jelas lebih dekat dengan grass root.
“Nah ini akan memantau sejauh mana realisasi dari anggaran-anggaran ini. Ini akan betul-betul ada komunikasi lintas, lintas tingkatan, lintas departemen, yang kemudian muaranya adalah sejauh mana bantuan ini, anggaran ini berimplikasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelestarian, penguatan kebudayaan dan kemajuan Indonesia,” pungkas tokoh Bali yang juga Ketua Harian Depinas SOKSI dan Ketua Depidar SOKSI Bali ini.
Sementara itu Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Badung nomor urut 2 dari Partai Golkar mengatakan kali ini dirinya kembali bertarung di Pileg 2024 dengan spirit yang lebih besar. Politisi Golkar yang akrab disapa Gung Cok itu memang pernah maju nyaleg ke tingkatan yang sama pada Pileg 2019 karena terpanggil untuk nindihin Partai Golkar. Namun sayang dirinya belum diberikan kesempatan terpilih sebagai wakil rakyat. Namun di Pemilu 2024 kali ini Gung Cok mengaku sangat optimis bisa terplih di DPRD Bali.
“Saya maju lagi, sapih sing nyak apalagi kalah (seri saja tidak mau apalagi kalah),” tegas tokoh muda Bali yang dikenal juga aktif berkecimpung sebagai pengurus di berbagai cabor olahraga dan salah satunya menjadi Ketua Pengkab Kodrat Badung masa bakti 2021-2025.
Adik dari Gus Adhi ini pun mengajak masyarakat untuk cerdas memilih calon wakil rakyat yang “Ane Saje, Ane Seken, Sing Main Main” artinya yang benar-benar serius mengabdi memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat bukan yang main-main atau sekedar mencari kekuasaan maupun kekayaan.
“Plih Ane Saje, Ane Seken, Sing Main Main. Saya siap mempertanggungjawabkan suara rakyat sekala niskala dan tentunya saya tidak mencari kekuasaan dan kekayaan,” tegasnya.
“Berikan mandat kepada kami bertiga untuk nindihin Bali. Kami bertiga lahir hidup mati di Kerobokan dan tidak akan lepas dari tanggung jawab,” pungkas Gung Cok.
Caleg petahana DPRD Kabupaten Badung Dapil Kecamatan Kuta Utara nomor urut 1 dari Partai Golkar Anak Agung Ngurah Ketut Nadi Putra yang akrab disapa Turah Tut juga memohon doa restu dan dukungannya dari masyarakat Kerobokan khususnya. “Mohon maaf jika ada kekurangan dalam perjuangan selama dua periode di DPRD Badung,” ujarnya.
Lebih lanjut Anggota Komisi 1 DPRD Badung itu juga mengajak masyarakat Badung memilih caleg Tridatu Kerobokan jika ingin Wayan Suyasa menjadi Bupati Badung. “Kalau ingin Wayan Suyasa jadi Bupati Badung maka paket Tridatu harus menang. Coblos tanggal 14 Februari paket Tridatu, tiga kekuatan yang tidak dipisahkan agar bisa menang. Kalau Tridatu menang maka Wayan Suyasa bisa dimenangkan menjadi Bupati Badung,” pungkasnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Badung Wayan Suyasa yang juga digadang-gadang sebagai Calon Bupati Badung pada Pilkada Serentak 2024 ini juga mengakampanyekan agar masyarakat Badung khususnya Kerobokan mencoblos Tridatu Kerobokan pada Pemilu 14 Februari 2024.
“Tridatu Kerobokan ini menunjukkan jati diri tiga figur terbaik Partai Golkar sesuai dengan tingkatannya. Titiang harapkan coblos beliau-beliau ini di Pemilu 14 Februari 2024,” kata Suyasa menitipkan caleg Tridatu Kerobokan agar mendapatkan mandat dari rakyat sebagai wakil rakyat.
Suyasa yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Badung ini juga berharap Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok) selaku caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Badung nomor urut 2 dari Partai Golkar bisa meraup suara minimal 15 ribu di Kuta Utara sehingga bisa terpilh di DPRD Bali dan pada akhirnya bisa menyumbangkan 2 kursi DPRD Bali Dapil Badung untuk Partai Golkar. “Kita harapkan Gung Cok agar dapat 15 ribu di Kuta Utara agar bisa Golkar 2 kursi DPRD Bali,” harapnya.
Kepada caleg petahana DPRD Kabupaten Badung Dapil Kecamatan Kuta Utara nomor urut 1 dari Partai Golkar Anak Agung Ngurah Ketut Nadi Putra (Turah Tut), Suyasa mengaku sangat yakin Turah Tut terpilih kembali di DPRD Badung. Suyasa lantas berharap Sekretaris DPD Partai Golkar Badung itu mendapat suara signifikan bahkan terbanyak di internal Golkar Badung sehingga bisa diperjuangkan dan direkomendasikan sebagai Wakil Ketua DPRD Badung.
“Turah Tut agar bisa melanjutkan kesuksesan sebagai Wakil Ketua DPRD Badung. Kerja dulu Turah Tut ya kerja,” pesan Suyasa.
Sementara untuk Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi yang merupakan calon petahana untuk DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar dengan nomor urut 4, Suyasa juga sangat meyakini salah satu kader terbaik Golkar ini kembali melenggang mulus ke DPR RI Senayan Jakarta. Bahkan Suyasa memberikan pesan khusus kepada masyarakat Badung agar memilih dan mencoblos Gus Adhi karena satu-satunya Anggota DPR RI dari Badung dan telah terbukti sudah berbuat banyak untuk masyarakat Bali khususnya juga di Badung.
“DPR RI satu-satunya warga Badung itu Gus Adhi. Kalau bangga jadi warga Badung pilih Gus Adhi, jangan pilih yang bukan dari Badung. Ngudiang joh-joh (ngapain jauh-jauh,” pungkas Suyasa.
Anak Agung Bagus Joni Saputra selaku Ketua Tim Pemenangan Paket Tridatu Kerobokan menjelaskan Tridatu Kerobokan telah melakukan kerja nyata untuk masyarakat dan berkomitmen penuh nindihin Bali.
Caleg petahana DPRD Kabupaten Badung Dapil Kecamatan Kuta Utara nomor urut 1 dari Partai Golkar Anak Agung Ngurah Ketut Nadi Putra (Turah Tut) sudah dua periode mengabdi di DPRD Badung memperjuangkan kepentingan rakyat Badung untuk lebih Sejahtera. “Tapi belum cukup rasanya berhenti disini dan beliau melanjutkan perjuangan. Kita rindu sejarah di Kerobokan punya kembali Wakil Ketua DPRD Badung. Tentu harapan kita Anak Agung Ngurah Ketut Nadi Putra agar terpilih lagi dan bis menjadi Wakil Ketua DPRD Badung dari Kerobokan,” terang Joni Saputra.
Sementara mengenai Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok) selaku caleg DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Badung nomor urut 2 dari Partai Golkar, Joni Saputra mengatakan tidak ada kata gagal lagi di pemilu kali ini. Diyakini sekarang saatnya Gung Cok terpilih di DPRD Bali untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Badung.
“Tahun ini kita tidak ada kata gagal. Pemilu 2019 Gung Cok hadir menyelamatkan Partai Golkar karena jiwa dan darahnya Partai Golkar. Pemilu kali ini kita pastikan Gung Cok terpilih di DPRD Bali,” tegas Joni Saputra.
Sementara untuk Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi yang merupakan calon petahana untuk DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar dengan nomor urut 4, Joni Saputra menegaskan masyarkat Bali sudah bisa merasakan kiprah dan hasil kerja nyata Gus Adhi yang sudah dua periode sebagai wakil rakyat Bali di DPR RI. Salah satunya adalah lahirnya Undang-Undang Provinsi Bali, belum lagi banyak bantuan juga diberikan kepada para petani hingga nelayan termasuk ribuan beasiswa pendidikan untuk anak-anak muda Bali.
“Dari tangan Gus Adhi inspirasi lahirnya Undang-Undang Provinsi Bali yang menjadi spirit Bali agar bisa mandiri. Beliau juga sudah memperjuangkan asuransi petani dan nelayan. Tentu tidak cukup perjuangan beliau selama ini sehingga harus kita lanjutkan dan kita dukung dengan mencoblos beliau di Pemilu 14 Februari,” beber Joni Saputra.
“Tiga putra terbaik Kerobokan, Tridatu Kerobokan ini solid bergerak. Memang banyak hambatan, tantangan tapi dengan persatuan perjuangan kita akan berhasil,” pungkas Joni Saputra.
Jelang akhir acara juga diisi dengan keseruan bersama Goyang Gemoy untuk kemenangan Prabowo-Gibran 1 putaran. Lalu dilanjutkan dengan hiburan dari Bagus Wirata. (wid)