Denpasar (Metrobali.com)-

Menjelang Hari Raya Nyepi dan Galungan 2013, menjadi momen penting bagi Januadi Record. Pasalnya, label di bawah pimpinan Ketut Asmara Putra resmi rilis album religi dari Dek Ulik yang bertajuk Sanjiwani.

Ketut Asmara Putra selaku produser yang populer dipanggil Tut Asmara mengatakan, album religi dari Dek Ulik ini setidaknya mampu memberikan nuansa kedamaian ketika masyarakat mendengar. Dari syairnya yang tersurat di setiap lirik lagu tersebut memberikan pesan damai, baik kepada Tuhan, sesama, maupun lingkungan. Tak hanya itu, nuansa musiknya juga memberikan cita rasa yang beda. Terlebih ada beberapa musiknya yang diberi sentuhan musik etnik. Maka rasnya klop disebut ini sebuah album religi yang menarik. “ Selain itu, untuk lagu religi begini,

bisa di putar di mana-mana, seperti di pura sekalipun. Selain ditempat lain,” jelas pemilik produser yang juga penyanyi di Trio Januadi itu.
Ditanya kenapa memilih Dek Ulik. Kata dia, sejatinya Tut Asmara telah melihat latar belakang serta olah vocal dari  istri dari Kadek Arimbawa alias Lolak itu. “Sejauh ini Dek Ulik masih bisa diandalkan. Baik dari segi vokal memang sangat cocok, dan citra di mata masyarakat juga positif. Karena dia kan ibu rumah tangga,mak rasanya pas membawakan lagu bernuansakan religi, ” ungkapnya.
Sementara Dek Ulik menjelaskan, album Sanjiwani ini seperti namanya, lagu ini menceritakan tentang percikan air suci yang dalam agama Hindu disebut Tirta yang bernama Sanjiwani. “ Percikan Tirta ini diharapkan bisa menghapus kotoran dalam bentuk apa pun di muka bumi ini. Sehingga, bisa tercipta suasana kedamaian yang abadi,” ujarnya.
Imbuh Tut Asmara, album dengan arranger Dek Artha, album ini dicetak dalam bentuk compact disc (CD) dan kaset pita yang berisi delapan lagu. Di antaranya Gayatri Mantram, Sanjiwani, Suksma Hyang Widhi, Guru Rupaka,( sudah dibuat klipnya) Karmapala, Manusa Peragan Dewa, Pura Rambut Siwi, Tri Hita Karana. “ Pada Prinsipnya kami optimistis album ini laku di masyarakat,” imbuh Asmara. HP-MB