Foto: Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta yang juga Caleg DPR RI Dapil Bali dengan nomor urut 1 dari Partai Demokrat.

Denpasar (Metrobali.com)-

Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dinilai tampil sangat menyakinkan pada saat debat perdana capres di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa 12 Desember 2023. “Pak Prabawo paling cemerlang dalam panggung debat perdana kemarin,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta ditemui di di Sekretariat Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Bali pada Jumat 15 Desember 2023.

Lebih lanjut Mudarta menilai bahwa debat perdana capres tersebut berlangsung sangat bagus dan menarik, khususnya bagi kalangan millenial yang masih belum menentukan pilihannya. Mudarta mengungkapkan bahwa beberapa hasil temuan survei masih ada 28% rakyat Indonesia yang terdaftar di DPT belum menentukan pilihan berkaitan dengan calon presiden dan wakil yang akan dipilih.

“Ini kan menarik, rupanya mereka itu akan menunggu debat-debat yang akan dilangsungkan oleh KPU. Jadi 28% itu mayoritas lari kemana, itu sangat bergantung kepada penguasaan materi oleh pasangan calon, cara mendeliver visi misi program yang ditawarkan, begitu juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan,” ujar Mudarta.

Politisi Demokrat yang maju nyaleg ke DPR RI Dapil Bali dengan nomor urut 1 dari Partai Demokrat pada Pileg 2024 ini mengatakan lebih lanjut, dalam debat-debat capres memang secara performance ada yang hebat dari sasaran teori, namun ada juga yang hebat dari tiga hal, yakni strategisnya, taktisnya, dan teknisnya. Menurut Mudarta pemimpin hebat di seluruh dunia harus menguasai tiga hal tersebut, dan itu semua sudah dimiliki oleh pasangan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.

“Apa yang dikuasai? Strategisnya dikuasai, taktisnya dikuasai, teknisnya dikuasai, itu pemimpin yang mampu mendeliver. Saya lihat itu Pak Prabowo dan Gibran itu memiliki kekuatan tadi. Di strategis hebat, di taktis juga hebat, teknis juga dalam tataran eksekusinya juga hebat, mampu. Itulah ciri-ciri pemimpin hebat untuk untuk membawa Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” bebernya.

Mudarta kemudian mengatakan, capres yang hanya memiliki kemampuan dalam berdebat saja belum tentu saat menjadi pemimpin bisa mengeksekusi dengan tepat. Terlebih lagi jumlah penduduk di Indonesia adalah 280 juta dan terdiri dari banyak pulau, suku, dan adat istiadat, yang tentunya berbeda dengan negara-negara lain di dunia.

“Jadi Pak Prabowo kita lihat memang patriotik sejati, apa yang beliau sampaikan, ucapkan, seorang tentara yang berbakti kepada bangsa dan negara pasti itu akan di laksanakan. Sehingga kata-kata beliau istilahnya lebih kepada strategis, taktis, teknis. Strategis sedikit dibahas, tapi lebih kepada bagaimana cara men deliver, mengeksekusi, agar apa yang dijanjikan bisa dirasakan oleh masyarakat. Itu kekuatannya ada di sana,” ungkap politisi Demokrat asal Jembrana itu.

Sementara terkait soal komitmen pemberantasan korupsi yang disampaikan para capres dalam debat perdana, dimana Prabowo Subianto menegaskan pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya, termasuk peningkatan kesejahteraan para penegak hukum, khususnya hakim, Mudarta mengatakan bahwa komitmen Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi sudah sangat tepat. Prabowo dinilai mampu memahami situasi pendekatan hukum yang terjadi di Indonesia.

“Kalau misalkan Penegak Hukum itu nggak sejahtera, gajinya pas-pasan, bagaimana keadilan itu bisa diputuskan di situ sehingga aksi-aksi beberapa Hakim, mulai Hakim Agung, pengadilan negeri dan seterusnya kena kasus korupsi. Karena gaji ini memang belum optimal. Manakala itu sudah dipenuhi sesuai dengan komitmen janji Pak Prabowo saya yakin bisa dieksekusi, saya yakin penegakan hukum itu akan diurus dan terakhir akan mendapatkan keadilan,” tutur politisi Demokrat yang berlatar belakang pengusaha sukses yang dikenal dermawan dan tidak tanggung-tanggung berbagi membantu meringankan beban masyarakat ini. (wid)