Dari Sidang Sengketa Pilgub Bali di MK : Hasil Penghitungan Panwas-KPU Sama
Jakarta (Metrobali.com)-
Opening statement pihak pemohon (pasangan kandidat PAS-red) melalui kuasa hukumnya, Arteria Dahlan pada awal sidang gugatan hasil Pilgub Bali 2013 pekan lalu yang menyatakan adanya perbedaan penghitungan suara, dimentahkan seluruhnya oleh Panwas Bali. Ketua Panwas Pilgub Bali, Made Wena dalam keterangannya pada sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) Senin (17/6) tadi siang menegaskan bahwa sesuai dengan prosedur penghitungan berjenjang dengan mengerahkan seluruh perangkat Panwas dari tingkat TPS hingga Panwas Provinsi, hasil akhir perolehan suara yang dihitung KPU Bali sama dengan hasil yang dihitung Panwas Bali.
‘Karena itu, maka opening statement pemohon yang mengatakan bahwa telah ditemukan fakta kesalahan penghitungan suara yang secara sistematis mempengaruhi jumlah suara pemohon, adalah tidak sejalan dengan hasil penghitungan Panwas dan KPUD Bali,’ ujar Wena.
Dalam sidang Senin siang tadi yang diselimuti cuaca hujan deras mengguyur ibu kota Jakarta, Wena menegaskan, pihaknya telah menyiapkan keterangan tertulis setebal 140 halaman. Namun ia hanya membacakan resume keterangan selama kurang lebih 15 menit. Keterangan setebal 140 halaman tersebut kata Wena adalah hasil rangkuman dari Pleno Panwas Provinsi Bali beberapa waktu lalu.
Dikatakan, dalam penyelenggaraan Pilgub Bali, terdapat sebanyak 175 laporan yang telah ditindaklanjuti oleh Panwas Provinsi Bali sesuai kewenangannya. 47 laporan diantaranya tidak dapat ditindaklanjuti, karena tidak memenuhi persyaratan formal materil dan tidak cukup bukti.
Terkait dalil pemohon tentang adanya pemilih yang melakukann pencoblosan lebih dari satu kali di TPS yang sama atau di TPS yang berbeda, seperti di yang diduga terjadi di dua desa di kabupaten Karangasem, Wena menyatkan memang betul telah dilaporkan kepada Panwas. ‘Laporan itu disampaikan oleh pemohon tgl 22 Mei, pas pada hari terakhir jadwal penerimaan laporan sesuai ketentuan perundang-undangan tentang pelaporan pelanggaran Pilgub. Laporan itu telah ditindaklanjuti oleh Panwas Karangasem, diantaranya dengan mengundang semua pihak. Dan pada tanggan 4 juni, Panwas melakukan pleno, dan dinyatakan ada 17 laporan serupa yang tidak dapat ditindaklanjuti karena tidak memenuhi syarat materil dan formal serta tidak cukup bukti,’ ujar Wena.
Dikatakan pula bahwa pihak pemohon bahkan pada tanggal 24 Mei 2013, dimana sudah lewat dua hari dari batas waktu penyampaian laporan kembali menyampaikan laporan dalam lima register laporan yang pada intinya juga menyampaikan laporan adanya pemilih memilih lebih dari satu kali dan atau pemilih mewakilkan pada 138 TPS di Karangasem. Namun berdasarkan hasil pencermatan yang dilakukan dalam Pleno Panwas, terdapat 27 berkas laporan yang disampaikan pemohon tidak cukup bukti sehingga tidak dapat ditindaklanjuti.
Dengan demikian, Panwas dalam keterangannya dihadapan majelis hakim yang menangani perkara perselisihan Pilgub Bali, menyatakan banyak laporan pihak pemohon yang tidak cukup bukti. Sedangkan Panwas sendiri juga punya banyak laporan pelanggaran yang disertai pembuktian, dan ditindaklanjuti. Misalnya tentang adanya pemilih yang memilih lebih dari satu kali, atau pemilih yang mewakilkan suaranya, Panwas hanya merekomendasikan kasus yang terjadi di Bungkulan. Dimana Panwas merekomendasikan pemilihan ulang, karena salah satu pemilih yang mendukung kandidat PAS terbukti melakukan pencoblosan lebih dari satu kali. RED-MB
15 Komentar
Artinya siap2 kubu PAS kalah????
NE BO PAStikalah
telah uleh 2ne pase ….ngabe saksi uli tianyar ….jleme desa …tusing ade saksi ne melahan ….bukti tusing ngelah …tapi paling ngotot …ngaku menang ….men kene cocok san …puspayoga dadi raje …dadi raje…PISUNA ..
hehehehe…..telah gumi satria ne
puri satria dan satria narada pusing tujuh keliling……inilah hukuman bagi yang menjelek-jelekkan lawan.
payu PAS blolonge ken AD…………..jani yen AD ke bali gorok basangne…pang suud ye dadi provokator
Men ken komentarne AD ne ? Adi ilang… Jgn bohongi rakyat kalo hanya ngangken2 menang..buktikan
PURI SATRIA DAN SATRIA NARADE PASUKAN SATRIA KAMPANYE HITAM,,,
Kanggoang gen Beeee PAS Menang dadi raje pisune, khan menang masi adane , besss gedenan tenas sing dadi ndukkkkkk, jleme uli dauh tukad gugu, sugiang lamen ade kepentingan mare paak jak nyame , bikas jeleme sontoloyo , wesss cewes…cewesss….bables angine, sing toooo muncul memang mu-jarang.
Ampure yang mulia !!!! memang benar ada yang nyoblloss lebih dari pada satu , karena mewakili keluarga , lagi sakit, kemari mati, dadong kumat penyakit ruyudne, bapak bekerja selat bukit belum datang , ane keto-keto abane ke MK , curang keeeee, membodohi masyarakat keeeeee, PAS belog mgandong, stressss polone !
pas ….pipise wis ntek ……wis menang ….nang kangin …nang kauh …nang kaje …nang kelod …ngalih nang lecir …kadene ibane menang….matane kunang kunang ..sambilange ngisi benang .
Pastka di lawan……..nah jeg total2 gen alu kude tlah udegane nyalon gasne??
Pak SUkrawan ngai lek nyame bungkulan gen
Kanggoang urus malu cafe remang2 dibungkulan indah
Buat pak PY,,jung telahang be adep tanah ane gelahang puri satria baang jeleme dauh tukad,,,kene pengelingsir puri satria tusing nyak ngaku kalah jak nyame sudra..
kerjasama yang baik
Lanjutkan Bali Mandara Jilid II Pak mangku……………keputusa MK bisa baca disini
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Putusan&id=1&kat=1