Foto: Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila (kanan) dan Komang Sanjaya Putra (kiri) saat menemui Rektor IHDN Denpasar Prof. I Gusti Ngurah Sudiana (tengah) beberapa waktu lalu.

 

Denpasar (Metrobali.com)-

 

IHDN (Institut Hindu Dharma Negeri) Denpasar menyambut positif inisiatif tawaran kerjanya pengurus KONI Bali untuk bersama-sama mengembangkan yoga menjadi bagian event sport tourism di Bali. Bahkan sebelum akhir tahun ini ditargetkan ada seminar dan festival yoga bertaraf internasional yang akan digarap IHDN bersama KONI Bali.

 

“IHDN siap bersama KONI lebih banyak menggelar event yoga untuk mendukung sport tourism di Bali. Kami juga apresiasi inisiatif Pengurus KONI Bali yang mendukung cita-cita IHDN menjadikan Bali sebagai destinasi yoga kelas dunia,” kata Rektor IHDN Denpasar Prof. I Gusti Ngurah Sudiana, Sabtu (22/9/2018) di Denpasar.

 

Kesiapan kerja sama ini juga terungkap saat audiensi Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila dan Komang Sanjaya Putra menemui Rektor IHDN Denpasar beberapa waktu lalu. Bahkan disepakati dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan MoU (MutualofUnderstanding) atau erja sama formal antara IHDN dan KONI Bali.

 

Selama ini IHDN memang gencar melakukan berbagai kegiatan untuk memasyarakatkan yoga dan memperkenalkan Bali sebagai destinasi yoga. Salah satunya setiap hari Sabtu atau Minggu pagi digelar yoga bersama di areal Bajra Sandi Lapangan Puputan Renon bertajuk “Yoga Sehari” yang dimotori UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Yoga IHDN Denpasar.

 

Kegiatan ini pun sukses menarik minat ribuan masyarakat untuk lebih mendalami yoga dan rutin melakukan aktivitas yoga selain sebagai upaya menyehatkan badan dan menjadi gaya hidup juga bagian upaya pengendalian diri. “Dengan Yoga Sehari kami berharap wisata yoga berkembang di Bajra Sandi dan nanti berkembang ke desa pakraman. Itu juga bisa dikemas jadi festival internasional dimana peserta dari seluruh dunia yoga bersama di Bajra Sandi,” terang Prof. Sudiana yang juga Ketua PHDI Bali itu.

 

Seperti diketahui IHDN Denpasar juga telah memiliki program studi S-1 Yoga dan Kesehatan. Ini sangat strategis karena jurusan ini satu-satunya di Indonesia. UKM Yoga juga merupakan UKM Terbaik IHDN Denpasar tahun 2017 dengan jumlah peserta ribuan mahasiswa. UKM Yoga IHDN juga dipercaya Pemerintah Kota Denpasar untuk menyusun sebuah pedoman dalam penyelenggaraan lomba Yoga Asanasse-Kota Denpasar untuk tingkat SD dan SMP.

 

“Sampai sekarang ini yang ikut latihan yoga reguler dari mahasiswa lebih dari 1.000 orang. SDM ini sangat potensial kami gerakkan untuk menggelar berbagai event yoga bersama KONI,” tandas Prof. Sudiana.

 

Sementara itu Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila menegaskan yoga harus dikemas dalam berbagai bentuk festival skala nasional maupun internasional yang diintegrasikan dengan pengembangan sport tourism di Bali.

 

“Dengan kesiap kerjasama ini IHDN dan KONI akan menjadi motor penggerak mengemas festival yoga skala internasional menjadi bagian pengembangan sport tourism di Bali,” terang pria yang juga caleg DPRD Bali dapil Tabanan dari Partai NasDem nomor urut 2 itu.

 

Bisa  dibayangkan jika secara reguler ada berbagai festival yoga skala internasional, imbuh Dewa Susila, tentu bisa mendatangkan belasan bahkan puluhan ribu peserta ke Bali. Belum lagi multiflier efeknya bagi pariwisata Bali. Termasuk aspek valuebranding dan pemberitaannya secara internasional baik praevent, saat puncak event dan pasca event.

Untuk itu KONI berharap ada dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Bali serta seluruh stakeholder pariwisata untuk menjadikan Bali sebagi pusat pengembangan dan festival yoga di dunia yang terintegrasi dengan pengembangan sport tourism.

 

“Apagi kami di KONI Bali tengah gencar mengembangkan sport tourism dan mendorong  Gubernur Bali yang baru untuk mewujudkan blueprint sport tourism di Bali,”ujar Dewa Susila yang dikenal getol memperjuangkan sport tourism hingga masuk dalam Perda Keolahragaan Provinsi Bali.

Pewarta : Widana Daud

Editor      : Whraspati Radha