Denpasar (Metrobali.com)-

Dua kali menjadi MC di sebuah event pariwisata, di Kuta Karnival (KK) bagi seorang Jemiwi Jero, punya kesan tersendiri disisi penyelenggaraan KK-nya. Disatu sisi lain, Gadis asal Bangli mantan pramugari udara ini juga bicara pula pengalamannya saat ngemce di beberapa acara dan kaitannya pada seni budaya dan pariwisata Bali.

Baginya, KK adalah salah satu event andalan Bali, yg sudah dikenal dunia internasional.
Bahkan tahun ini sudah yg ke 10, yang pelaksanaannya mulai dari sisi persiapan-acara-pasca acara semuanya makin baik, ter-evaluasi untuk lebih baik dan lebih baik setiap tahunnya.
“ Ini menjadi bukti sinerginya semua lapisan masyarakat, pemerintah, pelaku perekonomian, pariwisata terutama yang melaksanakan secara langsung KK tersebut dan keterlibatan/dukungan langsung dari 3 desa (Kuta,Legian,Seminyak) sehingga acara ini bisa berdampak sangat positif dan dikenang wisatawan. Bahkan banyak wisatawan yang sudah pernah menyaksikan KK sebelumnya, tahun ini ikut menyaksikan lagi KK 2012 ,” paparnya.
Lebih jauh dikatakan, KK sebagai momentun yang menggagungkan pesona Bali dalam bentuk “Celebration Of Life”. Setiap tahun temanya berganti. Dan tahun ini mengusung tema “The Prosperity World” ( Dunia yang Sejahtera ). Bahkan dalam fragmen, dikisahkan pertemuan Dewa Baruna yg mewakili kesejahteraan Laut, dan Dewi Sri yg mewakili Kesejahteraan Darat. Laut dan Darat bersinergi menopang kehidupan umat manusia, memberikan berkah dan manfaat, sehingga kesejahteraan global bagi masyarakat Kuta Legian Seminyak, bahkan kesejahteraan Masyarakat Bali/Indonesia/dunia.

“ Karenanya sudah menjadi panggilan kewajiban bagi kita, utk tetap menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan Laut/pantai, dan juga daratnya dengan sawah dan sekitarnya. Karena pula kita beroleh anugerah banyak dari sana, dari NYA, shingga tindakan kita dalam menjaga kelestarian Laut Darat ini memungkinkan berkah agung dalam pariwisata berkelanjutan dapat pula sampai ke tangan anak cucu kita selanjutnya,” urainya.
Nah, kemudian bicara tentang kegiatan ngemce, dikatakan, “ Setiap kesempatan yang dipercayakan  untuk menjadi MC disuatu acara, saya berusaha untuk masuk dalam event tersebut,” ujarnya. Masuk, atau menjadi bagian di dalamnya, yakni bisa ‘terlibat’ masuk pada sasaran event tersebut. Agar acara itu tidak hanya sekedar TERLAKSANA saja, tapi dapat BERKESAN dan tetap HIDUP di hati setiap penonton dan pihak yang menyaksikan.

“  Karena tentu rangkaian acara demi acara dalam satu event tersebut sudah mengandung, memiliki satu pesan, satu tema kental, yang ingin disampaikan oleh penyelenggara acara kepada khalayak semua,Nah, ini harus sampai, ” imbuhnya.

Dan di panggung, MC mengemban tugas yang penting (bahkan vital) dalam penyelenggaraannya. Peran MC menyuarakan pesan, tema, bersama-sama, lebur dalam keseluruhan acara tersebut, menyatu dan  menyuarakan pesan dari tema event tersebut, sehingga benar –benar dapat ditangkap, dimengerti oleh penonton yang menyaksikanya. Sejauh ini ia merasa bersyukur sekali, beberapa kali dipercaya dalam event, dari Kuta Karnival 2010 dan 2012, Nusa Dua Fiesta 2010, Asean Finance Minister Meeting 2011, Pemberian Award dari Penglingsir Puri Agung Blah Batuh kepada tokoh-tokoh  seniman Bali 2010 atas jasa dan karyanya, Pentas Budaya Fa Topeng di Mas Ubud 2011, Indonesian Coffee Festival di Ubud 2012. ”  intinya saya sangat bersyukur, semua ini sama sekali tidak layak untuk disombongkan . Sebab semua ini ANUGERAH, KEPERCAYAAN yang menjadi motivasi  kita semua untuk terus berkarya lebih baik lagi,” selanya.

Soal pada acara demi acara yg digalang masyarakat Bali sejauh ini, menurutnya tentu turut membangun CITRA BAIK di mata wisatawan. “ Dan itu semakin mengukuhkan BALI dalam perannya bagi Pariwisata Indonesia dan bagian-indah bagi masyarakat dunia,” tambahnya. Untuk itu dalam setiap event seni budaya dan pariwista semua perlu bersatu demi menjaga Bali dan Citra Baik nya di mata dunia. Agar Bali tetap menjadi tempat nyaman untuk tumbuh dan bernaung bersama semua generasi dan anak cucu selanjutnya.
“ Untuk itulah Je, ingin mengajak semua generasi terutama generasi muda untuk aktif menjadi bagian dalam setiap upaya pembangunan dan penjagaan Bali. Sebab pulau Bali ini kecil , dan begitu kita berkecimpung biasanya kepedulian, kecintaan pada Bali makin tumbuh seiiring waktu dan penjalanan. Dan itu salah satu  upaya nyata,untuk berkarya, beryadny,a dan mensyukuri,” tambahnya. HP-MB