Singaraja (Metrobali.com)-

Sosok Gubernur Bali Made Mangku Pastika ternyata memiliki magnet yang luar biasa bagi masyarakat Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Hal itu terlihat pada antusiasme masyarakat setempat saat menyambut kedatangan Gubernur Mangku Pastika di wilayah mereka Sabtu (13/4) sore. Kehadiran Gubernur Mangku Pastika yang didampingi Ny.Ayu Pastika ke desa tersebut dalam rangkaian kegiatan menginap di rumah salah seorang warga kurang mampu yang mendapat bantuan bedah rumah Pemprov Bali.  Selain ingin lebih dekat dengan rakyatnya, kegiatan ini juga bertujuan menyerap aspirasi serta melihat secara langsung permasalahan yang masih dihadapi masyarakat khususnya yang kurang mampu.

Setibanya di Desa Sidetapa, Gubernur telah disambut ribuan warga yang telah menunggu kehadirannya di Kantor Kepala Desa setempat. Tua, muda dan anak-anak membaur mengelu-elukan nama Gubernur Mangku Pastika. Bahkan, seorang nenek langsung menghampirinya untuk sekedar dapat bersalaman. Di Kantor Kepala Desa ini, Gubernur Mangku Pastika meresmikan Toko Serba Ada (Toserba) yang dibangun dari dana Gerakan Pembangunan Terpadu (Gerbangsadu). Dia berharap, Toserba tersebut bisa dikelola dengan baik hingga bisa memberikan kesejahteraan bagi Krama Sidetapa.

Hari beranjak gelap ketika rombongan Gubernur bergeser menuju SD 1 Sidetapa B untuk masimakrama dengan masyarakat setempat. Tenda yang cukup luas di belakang sekolah penuh sesak oleh kehadiran warga. Mereka rela berdesak-desakan untuk mengikuti simakrama dengan orang nomor satu di Bali tersebut. Atas antusiasme warga tersebut, Gubernur tak kuasa menyembunyikan rasa bahagia dan harunya.

“Saya sungguh merasa bahagia dan terharu atas sambutan krama di sini. Ini sebuah penghargaan bagi kami untuk lebih semangat menuntaskan program pengentasan kemiskinan,” ujar Gubernur yang disambut aplause warga. Dia menguraikan, berbagai program untuk pengentasan kemiskinan memang telah dilakukan. Angkanya memang terus mengalami penurunan, namun dia menilai angka yang tersisa masih cukup tinggi dan memerlukan kerja lebih keras lagi. “Saya bertekad, suatu saat tidak akan ada lagi orang miskin. Maka dari itu berbagai upaya akan terus kita lakukan,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menegaskan bahwa simakrama merupakan hak rakyat Bali. Melalui kegiatan tatap muka ini, masyarakat bisa mengetahui apa yang sedang dilaksanakan pemerintah.

Perbekel Sidetapa Putu Gede, Ama,Pd memberi apresiasi luar biasa atas berbagai program Bali Mandara yang telah berjalan di desanya Jumlah penduduk miskin di wilayahnya juga menurun secara signifikan. “Pada tahun 2010 kami memiliki penduduk miskin sebanyak 865 KK dan pada tahun 2013 tersisa 473 KK,” imbuhnya. Namun demikian, Putu Gede bergharap agar perhatian pemerintah tak surut hingga keberadaan masyarakat kurang mampu di wilayahnya bisa dituntaskan. DP-MB