Julius Widjojono

Denpasar (Metrobali.com)-

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut Julius Widjojono menyatakan dalam merekrutmen Bintara tidak ada pungutan biaya dan semua berdasarkan kriteria kemampuan dari pelamar.

“Jadi semua peserta yang ingin masuk Bintara harus memiliki kriteria dan tidak dipungut biaya. Apalagi percaloan untuk meloloskan dalam seleksi tersebut,” kata Kolonel Laut Julius di sela-sela seleksi calon Bintara di Denpasar, Selasa (13/5).

Ia menegaskan jika terbukti ada melakukan praktek percaloan dari oknum TNI Angkatan Laut atau pegawai dalam rekrutmen Bintara tersebut, maka sanksinya terhadap bersangkutan langsung dipecat.

“Silakan peserta laporkan jika ada orang mengiming-imingi kelulusan Bintara pada rekrutmen calon Bintara ini. Bila terbukti maka kami langsung pecat. Rekrutmen ini murni untuk mencari calon Taruna TNI Angkatan Laut dengan lolos murni,” katanya.

Pada tahun ini TNI AL merekrutmen Bintara, Secaba dan Kadet. Di Bali di antaranya rekrutmen untuk Bintara sebanyak 26 orang dan Kadet 23 orang.

Ia mengatakan dalam rekrutmen tersebut diutamakan warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Bali, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia daerah.

“Dalam rekrutmen kali ini mengutamakan warga ber-KTP Bali, sehingga regenerasi bisa berkelanjutan dalam memajukan angkatan laut, khususnya di Bali,” katanya. AN-MB