Ilustrasi

Jembrana (Metrobali.com)

 

Dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 dari Pemkab Jembrana hingga kini belum juga cair. Sementara Hari Raya Nyepi tahun 2024 jatuh pada tanggal 10 Maret akan datang atau 10 hari lagi.

Di Kabupaten Jembrana tercatat sebanyak 222 Sekaa Teruna-Teruni (STT) sebagai penerima dana apresiasi. Nantinya masing-masing STT akan menerima dana apresiasi sebesar Rp.2,5 juta.

Salah satu Ketua STT di Kecamatan Jembrana, Made Ferian Panji Nugraha mengatakan, sebenarnya sudah diinformasikan bahwa dana apresiasi akan dicairkan. Namun karena masih ada beberapa STT yang belum melengkapi persyaratan seperti rekening aktif sehingga dananya sampai sekarang belum cair.

“Informasinya kendalanya ada pada STT. Karena ada yang rekeningnya belum aktif,” ujarnya, Kamis (29/2/2024).

STT yang memiliki kas menurutnya, tidak terlalu tergantung dari dana tersebut (dana apresiasi). Namun berbeda dengan STT yang tidak memiliki kas sehingga dana apresiasi sangat dibutuhkan.

Untuk itu, ia berharap bagi STT yang belum melengkapi syarat agar secepatnya dilengkapi mengingat hari Pengerupukan menjelang Hari Raya Nyepi semakin dekat.

“Banyak STT yang membutuhkan dana itu untuk pembuatan karya ogoh-ogoh. Karena masih banyak ogoh-ogoh yang belum 100 persen selesai,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengakui dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh belum cair karena terhambat masalah rekening sebagai salah satu syarat yang belum dilengkapi.

Menurutnya ada sekitar 18 dari 222 STT yang belum melengkapi persyaratan terutama rekening aktif sehingga dana subsidi untuk pembuatan ogoh-ogoh belum bisa dicairkan.

“Ada beberapa yang rekeningnya sudah tidak aktif sehingga belum bisa diproses di BPD. Sudah kami sampaikan, kami tunggu sampai Jumat besok sehingga dana bisa segera diproses,” ujarnya. (Komang Tole)