Badung, (Metrobali.com)

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berdampak pada pembatalan sejumlah penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Hingga Jumat (21/3) pukul 16.00 WITA, sebanyak 16 penerbangan dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Sebanyak 16 penerbangan yang terdampak terdiri dari 8 keberangkatan dan 8 kedatangan dengan rute sebagai berikut:

Darwin (1 keberangkatan, 1 kedatangan)

Perth (1 keberangkatan, 1 kedatangan)

Sydney (1 keberangkatan, 1 kedatangan)

Melbourne (2 keberangkatan, 2 kedatangan)

Brisbane (1 keberangkatan, 1 kedatangan)

Kuala Lumpur (1 keberangkatan, 1 kedatangan)

Shanghai (1 keberangkatan, 1 kedatangan)

Seluruh penerbangan rute Australia yang dibatalkan dioperasikan oleh Jetstar, sedangkan rute Kuala Lumpur oleh AirAsia X dan Shanghai oleh Juneyao Airlines.

Sebagai respons terhadap pembatalan ini, maskapai telah memberikan pemberitahuan kepada para penumpang melalui email serta menawarkan tiga opsi penanganan:

Pengembalian dana (refund)

Penjadwalan ulang (reschedule)

Pengaturan rute ulang (re-route)

Para penumpang diimbau untuk terus memantau informasi penerbangan melalui maskapai masing-masing guna mendapatkan pembaruan terkini.

PT Angkasa Pura Indonesia telah mengambil langkah antisipatif terhadap sebaran abu vulkanik dengan melakukan aerodrome observation melalui papertest, yang menunjukkan hasil negatif.

“Hingga Jumat sore, ruang udara di Bandara Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanik dan operasional bandara tetap berjalan normal,” ungkap General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

Selain itu, tambahnya pihak bandara telah mengaktifkan Airport Disaster Management Plan (ADMP) yang berisi prosedur penanganan kedaruratan. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi secara real-time dengan koordinasi bersama seluruh stakeholder terkait.

PT Angkasa Pura Indonesia bersama instansi komunitas bandara akan terus memperbarui perkembangan situasi. Diharapkan kondisi dapat segera kembali normal dan penerbangan dapat beroperasi seperti biasa.

Untuk informasi lebih lanjut terkait penanganan penumpang terdampak, masyarakat dapat menghubungi Contact Center 172. Para penumpang juga disarankan untuk selalu memeriksa status penerbangan secara berkala melalui maskapai masing-masing.

 

(jurnalis : Tri Widiyanti)