Dahlan Iskan12

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengklain siap merampungkan tugas strategis membenahi perusahaan milik negara yang disampaikan pada laporan yang tertuang dalam Program 100 Hari terakhir Kabinet Indonesia Bersatu II.

“Saya sudah melaporkan (tugas-tugas) kepada Menko Perekonomian untuk kemudian dimonitor apakah sudah benar-benar selesai,” kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Jakarta, Kamis (24/7).

Menurut Dahlan, sejumlah program yang sudah dijalankan meliputi pembentukan Holding BUMN Perkebunan, Tol Trans Sumatera. Holding BUMN Perkebunan dijadwalkan terealisasi dalam waktu dekat sebelum masa pemerintahan baru terbentuk.

Saat yang bersamaan jalan tol trans Sumatera ditargetkan sudah “groundbreaking, setelah itu langsung bekerja, sehingga secara teknis urusannya selesai.

Selanjutnya, pembangunan transmisi listrik dengan kapasitas 500 KV di Sumatera juga harus sudah bisa “groundbreaking”.

“Saya sudah kumpulkan Direksi PLN, dan BUMN Karya. Yang sulit itu kan menemukan skema pembiayaan. Karena itu sangat mungkin ditempuh dengan skema ketika membangun tol Cipularang yang melibatkan investor swasta,” ujarnya.

Selain itu proyek yang sudah diselesaikan seperti pembangunan Bandara Ahmad Yani.

Meski begitu, Dahlan juga mengakui ada yang tidak dijalankan seperti Holding BUMN Energi karena wacana itu memang tidak pernah diprogramkan.

“Ide Holding BUMN Energi itu bagus, tapi tidak bisa langsung dijalankan, karena ada holding lain yang sudah mendesak untuk dituntaskan pembentukannya,” ujarnya.

Terkait Merpati Nusantara Airline, Dahlan menuturkan sudah melayangkan surat kepada Kementerian Perekonomian dengan usulan menempuh tiga cara yaitu konversi utang jadi saham, kuasi reorganisasi, dan Kerja Sama Operasional (KSO).

“Ketiga langkah tersebut harus dijalankan secara bersamaan, tidak bisa saya kerjakan sendirian,” ujar dahlan. AN-MB