Kurator musik Soundrenaline 2019 Widi Puradireja (kedua kanan), vokalis Navicula Gede Robi (kanan), personel The Hydrant Vincent (kiri) dan Adi, memberikan keterangan saat jumpa pers jelang Soundrenaline 2019, di Denpasar, Bali, Kamis (5/9/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/AMA. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Badung, Bali, (Metrobali.com)-

Festival musik Soundrenaline 2019 akan dimulai di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada 7-8 September 2019. Festival yang memasuki tahun ke-17 itu akan dimeriahkan oleh musikus-musikus Indonesia dan mancanegara di empat panggung.

Deretan penampil yang akan memeriahkan hari pertama Soundrenaline 2019, seperti dipantau Antara di Badung, Bali, Sabtu, antara lain Tashoora, Parau, Pee Wee Gaskins, Gym and Swim, Mellow Fellow, Adhitia Sofyan dan Gugun Blues Shelter, serta Sobs.

Menjelang malam, penonton bisa menyaksikan Maliq & D’Essentials, Elephant Kind, Base Jam, Kelompok Penerbang Roket, dan FSTVLST.

Selain itu, tampil pula Seringai, The Sigit, Fiersa Besari dan Rocket Rockers pada waktu hampir bersamaan dengan musikus dan grup lain tapi di panggung yang berbeda.

Grup asal Inggris Suede, kemudian Jamrud, Tuan Tigabbelas, Feast, lantas diikuti Padi Reborn, Diskoria, Jason Ranti, dan The Upstairs, akan tampil dalam panggung lain pada malam hari.

Soundrenaline 2019 mengusung tema “The Spirit of All Time” dengan menghadirkan musikus lintas generasi dan genre.

Festival diklaim bukan hanya memanjakan telinga, melainkan juga mata lewat karya-karya seni hasil kurasi Ade Darmawan, Saleh Husein, dan Isha Hening.

Salah satunya adalah instalasi seni “Penjaga Jaman” dari seniman Bali Agus Mediana dan I Putu Edi Kharisma, juga monumen “Tapi Jadi Epik” setinggi 10,8 meter karya seniman Yogyakarta Uji “Hahan”. (Antara)