Jembrana-(Metrobali.com)-
Pantai Jembrana yang semakin terkikis akibat Abrasi ternyata harus mendapat perhatian lebih. Seperti pantai yang ada di kawasan Desa Candikusuma, akibat abrasi setahun yang lalu kini guna mengantisipasi lebih banyaknya tanah yang tergerus, disepanjang pesisir pantai  sudah mulai  dibuatkan senderan.

Kondisi pesisir yang sampai saat ini masih dipagari dengan beberapa bambu untuk memecah ombak dan meminimalisir deburan ombak, tentu masih membuat warga yang tinggal dipesisir resah kalau rumahnya nanti akan hanyut karena abrasi.

Dikatakan seorang warga asal desa Candikusuma Parta (28) kalau rumahnya dulu kurang lebih 250 meter dari pesisir  namun akibat abrasi rumahnya roboh dan lama-kelamaan hanyut karena kerasnya ombak “Disamping rumah saya dulunya adalah jalan, dan banyak pohon-pohon besar, namun sekarang sudah menjadi pantai akibat abrasi”ungkap Parta.

Menurut  Kepala Desa Candikusuma I Wayan Bagia Yasa, kalau saat ini sepanjang 100 meter sudah disender dan dalam pengerjaan kurang lebih dalam waktu 180 hari, dan untuk saat ini belum ada rumah yang dibongkar lagi,dan  hanya 9 KK yang dulu rumahnya hanyut masih di relokasikan ke pasar desa, dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Jembrana yang akan membantu warga yang sampai saat ini masih mengungsi“Kita sudah koordinasi, kalau warga yang mengungsi ini akan diberikan tempat tinggal dan itu masih dalam proses karena sulitnya tuk mencari lokasi dan harga pasar tanah yang berbeda”jelas Bagia Yasa. DEW-MB