Jembrana (Metrobali.com)
Menyikapi melonjaknya kasus transmisi lokal di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara Gugus Tugas  Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana akan memberlakukan karantina banjar. Opsi ini guna mencegah makin meluasnya penyebaran virus Corona (Covid-19) dari klaster pulang kampung seorang warga ber-KTP Denpasar.
Di dua desa yang sempat didatangi, Desa Berangbang dan Desa Kaliakah diketahui enam warga terkonfirmasi positif Covid-19 yakni seorang lansia dari Desa Berangbang yang merupakan mertuanya dan 5 warga dari Desa Kaliakah.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan kebijakan karantina banjar ini merupakan satu dari 2 opsi yang sudah disepakati bersama warga desa setempat.
“Ini rapat yang kedua. Setelah disepakati, bersama perangkat desa langsung kami sosialisasikan” ujar Arisantha, seusai rapat di Kantor Camat Negara, Kamis (2/7).
Menurutnya karantina banjar akan diberlakukan mulai Jumat (3/7) besok di Banjar Munduk, Desa Kaliakah hingga 14 hari kedepan, sekaligus juga akan dilaksanakan rapid test tahap pertama.
Dalam rapat sebelumnya kata Arisantha, sebenarnya ada dua opsi yang muncul guna mencegah meluasnya penyebaran virus. Opsi pertama melaksanakan rapid test massal sebagai screening awal. Sedangkan opsi kedua melaksankan karantina banjar dengan yang disertai rapid test massal.
“Berdasarkan rapat itu, perangkat desa maupun tokoh masyarakat menyepakati opsi kedua yakni karantina banjar sekaligus rapid test” terangnya.
Mekanismenya nanti selama 14 hari kedepan warga akan berdiam diri di rumah. Warga yang masuk pun tidak boleh” terangnya. Bagi warga yang hasil rapid tesnya reaktif akan langsung dilaksanakan swab dan dipisahkan serta diberikan tindakan lanjutan.
Selain pelaksanaan rapid test di masing-masing tempek lanjutnya, besok rencananya juga akan dilakukan pengambilan test swab, namun untuk beberapa warga khususnya bagi keluarga dekat mengingat ada penambahan kasus positif baru dari klaster di Banjar Munduk, Desa Kaliakah. “Untuk rapid test besok, kita sudah siapkan 2000 alat rapid test. Kalau petugasnya ada dari dinas kesehatan maupun puskesmas” ungkapnya.
Rapat teknis membahas kesiapan karantina di Kantor dipimpin Asisten II Setda Pemkab Jembrana  I Gusti Ngurah Sumber Wijaya. Turut hadir Asisten III I Ketut Kariadi Erawan, Perbekel Desa Kaliakah I Made Bagiarta, Perbekel Desa Berangbang I Gusti Putu Supradnya, unsur TNI dan Polri serta perangkat desa serta tokoh masyarakat. (Komang Tole)