Klungkung, (Metrobali.com)

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Sosialisasi Pencegahan Potensi Konflik Sosial Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (25/5).

Bupati Suwirta dalam arahanya meminta semua stakeholder untuk dapat melakukan koordinasi dalam mengembangkan sistem penyelesaian konflik secara damai, bahkan harus bisa meredam konflik tidak terjadi. Konflik sosial bersumber dari permasalahan yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, budaya, antar umat beragama, suku, dan etnis. Selain itu juga bisa bersumber dari sangketa batas wilayah, sangketa SDA, dan lainnya.”Daerah maju ada konflik daerah mundur ada juga konflik sekarang kebranian mengambil keputusan di lapangan. Jangan pernah saling menyalahkan dan jangan merasa paling benar,” tandasnya

Lebih lanjut, segala macam perbedaan ada di masyarakat, namun jangan jadikan perbedaan sebagai sumber konflik, sebaliknya jadikan perbedaan itu sebagai pemicu untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan. “Saya tidak mau klungkung ini ribut gara gara saya, saya tetap menjaga kabupaten klungkung,” ujar Bupati Suwirta

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Klungkung, Drs. I Dewa Ketut Sueta Negara mengatakan, sosialisasi ini dalam rangka menyikapi situasi konflik sosial yang terjadi di kabupaten klungkung.
Sebagaimana kita tahu bahwa pada tahun 2024 nanti akan diselenggarakan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Umum anggota Legislatif serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Lebih lanjut untuk mensosialisasikan strategi penanganan konflik secara umum, yang mana dalam menyambut pesta demokrasi yang akan datang eskalasi politik meningkat dapat memunculkan potensi-potensi kerawanan, untuk itu perlu dilakukan sosialisasi untuk meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat khususnya terkait Pemilihan Umum.

Sumber :  Humas Klungkung