Jembrana (Metrobali.com)

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana melalui Bidang Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan mengintensifkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Upaya ini guna mencegah PMK

Menyasar sejumlah titik di lima wilayah kecamatan di Jembrana diharapkan mampu mencegah penyebaran penyebaran penyakit yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama menyampaikan bahwa tahap pertama di awal tahun 2025 ini Jembrana memperoleh 1.500 dosis vaksin PMK jenis Aphthovet.

“Begitu ada vaksin PMK, tim langsung bergerak melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan,” ujar Kasthama di konfirmasi, Rabu (23/1/2025).

Hingga hari ini menurutnya total hewan ternak sapi yang telah mendapatkan vaksinasi PMK sebanyak 293 ekor sapi tersebar di lima kecamatan. Rinciannya 170 ekor di Kecamatan Melaya, 58 ekor di Kecamatan Negara, Kecamatan Jembrana 41 ekor, Kecamatan Mendoyo 18 ekor dan 6 ekor di Kecamatan Pekutatan. “Tahap pertama kita mendapat 1.500 dosis. Kemungkinan nanti akan diberikan lagi dari provinsi,” sebutnya.

Disebutnya kegiatan vaksinasi di tahun 2025 dikhususkan untuk ternak sapi. Terlebih jumlah populasi sapi di Jembrana mencapai kurang lebih 37.060 ekor sapi.

“Sampai hari ini Jembrana nihil kasus PMK. Mudah-mudahan kedepan tetap nihil,” harapnya.

Selain melakukan vaksinasi, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan pihak Karantina Pertanian di wilayah Pelabuhan Gilimanuk. Langkah ini untuk mencegah masuknya virus PMK ke Bali khususnya ke Jembrana. Terlebih belakangan kasus PMK banyak terjadi di sejumlah wilayah di Jawa.

Pihaknya juga berharap agar para peternak bisa menjaga dan memperhatikan lingkungan tempat ternak guna mencegah munculnya kasus PMK. (Komang Tole)