Cegah Anak-Anak Asrama Terjangkit DBD, PSI Badung Fogging Mandiri di YPAC
Foto: Pengurus DPD PSI Kabupaten Badung saat bersama anak-anak asrama YPAC Bali.
Badung (Metrobali.com)-
Situasi serba susah akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai dirasakan oleh hampir setiap masyarakat khususnya di Bali. Bagi orang-orang yang memiliki kondisi normal saja hal ini dirasa berat apalagi jika dialami oleh sebagian saudara yang memiliki kebutuhan khusus.
Dalam masa pandemi ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Badung berkesempatan untuk berbagi bersama anak-anak yang ada di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Provinsi Bali. Kegiatan pertama yang telah dilakukan adalah fogging demam berdarah pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu.
YPAC Bali berlokasi di Bypass I Gusti Ngurah Rai Jimbaran, Kuta Selatan. Untuk menuju kesana dari Bypass harus masuk jalan kecil ke barat setelah Monumen Taman Mumbul. Kondisi sebelah bangunan YPAC Bali adalah tanah kosong dan kebun yang belum tergarap.
Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi sarang nyamuk demam berdarah karena musim hujan sudah didepan mata. Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PSI Kuta Selatan, Ike Septianingsih yang rutin melakukan bakti sosial di YPAC Jimbaran menuturkan, pihak YPAC membutuhkan fogging demam berdarah untuk mencegah nyamuk tersebut menjangkit anak yang tinggal di asrama YPAC tersebut.
“Jadi disini sekarang ada 40 orang anak yang bersekolah disini. Ada 18 orang diantaranya tinggal di asrama dan yang lainnya di rumah masing-masing. Karena YPAC Bali merupakan sekolah swasta untuk anak berkebutuhan khusus, jadi perlu membutuhkan donatur dan di masa seperti ini donatur semakin berkurang,” tutur Ike yang juga merupakan seorang lawyer muda.
Ike menambahkan, sebelumnya anak-anak di YPAC Bali membuat kerajinan tangan yang dijual ke pasar oleh-oleh. Namun karena pandemi dan pariwisata di Bali lumpuh, kini anak-anak tersebut beralih membuat kue dan jajanan.
Hal utama yang dibangun oleh YPAC bagi anak-anak tersebut adalah mental dan kepercayaan diri. Meski mereka memiliki kondisi cacat, mereka tetap diajak berkarya dan menggali potensinya.
Bahkan saat rombongan PSI Badung datang sebelum melakukan fogging, disambut sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Anggita salah satu anak didik YPAC Bali yang meraih juara di berbagai perlombaan.
“Kami disambut sangat baik sebelum melakukan fogging. Bahkan kami disuguhi snack yang dibuat langsung oleh anak-anak,” tutur Ike yang kagum terhadap semangat anak-anak yang duduk di kursi roda tersebut.
Ke depannya PSI Badung akan berkoordinasi untuk melakukan giat rutin disana. Selanjutnya akan ada kegiatan penyemprotan desinfektan dan beberapa kegiatan lain. Ike mengaku sangat senang berkoordinasi dengan pihak yayasan dan pihaknya juga banyak belajar dari anak-anak tersebut terutama mengenai semangat hidup.
Selain itu masih adanya siswa yang belajar disana karena tidak semuanya pulang, Ike berharap dapat menjaga sterilisasi bersama dari DB maupun Covid-19.
“Jadi saat baksos kesana sebelumnya kami tanya kebutuhan mereka itu apa. Katanya perlu fogging dan desinfektan. Next-nya kita akan penyemprotan desinfektan. Pengurus wellcome sekali dan gak ribet, selain itu lokasinya dekat dan gampang dijangkau,” tuturnya. (dan)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.