Badung, (Metrobali.com)

 

Viral di media sosial, video insiden pemukulan terjadi di proyek pembangunan apartemen kawasan Bumbak Umalas, Kerobokan, Badung, pada Sabtu (26/10/2024) malam sekitar pukul 23.00 WITA dan terekam CCTV.

Seorang staf bar dilaporkan menjadi korban pemukulan oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota ormas bernama Frengky Hercules.

Dilaporkan saksi mata yang enggan namanya disebut ini, bahwa karyawan bar tersebut mengaku diserang oleh pelaku yang tidak dikenal saat berada di area bar. Mendengar laporan ini, tim keamanan setempat segera memeriksa situasi di area rooftop proyek apartemen.

Namun, upaya pemeriksaan justru memicu konflik lebih lanjut, di mana seorang petugas keamanan turut menjadi korban pemukulan oleh pelaku yang mengenakan topi merah, dan terekam kamera CCTV di lokasi.

Atas insiden tersebut, petugas keamanan setempat langsung menghubungi pecalang banjar, yang didukung patroli dari Linmas, Babinsa, dan Babinkamtibmas, untuk memastikan situasi tetap aman.

Saat proses mediasi berlangsung, pelaku yang diduga dalam pengaruh alkohol menantang semua orang di lokasi. Pelaku juga mengklaim memiliki kedekatan dengan banyak tokoh penting di Bali, serta menyampaikan ancaman kepada seorang anggota polisi yang mencoba menenangkan situasi.

Situasi semakin memanas ketika warga sekitar yang dipimpin kepala lingkungan merespons kejadian tersebut dengan membunyikan kulkul banjar (kentongan) sebagai tanda koordinasi. Polsek Kuta Utara pun mengirimkan unit patroli untuk mengamankan lokasi.

Tak lama kemudian, sejumlah warga mulai berkumpul untuk mencari pelaku Frengky Hercules, namun akhirnya pelaku berhasil diamankan oleh petugas patroli dan langsung dibawa ke Mako Polsek Kuta Utara.

Sementara itu, beberapa korban pemukulan sedang menjalani visum untuk proses hukum lebih lanjut. Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa kasus pemukulan ini kini dalam penanganan Polsek Kuta Utara.

“Kasus sudah ditangani oleh Polsek Kuta Utara dan masih dalam penyelidikan,” singkatnya saat dihubungi Minggu (27/10/2024).

Pelaku yang diduga sebagai oknum anggota ormas saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Kuta Utara.

 

(jurnalis : Tri Widiyanti)