Denpasar (Metrobali.com)-

Ajang audisi atau casting aktor dan aktris serta tim kreatif untuk produksi film televisi Jejak Leluhur telah berlangsung sejak, Rabu (10/10) lalu di gedung Candra Metu, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Puluhan aktor dan aktris Bali pun terlihat sangat antusias sekali mengikuti ajang audisi tersebut. Mulai dari kalangan pelajar, penyanyi Bali, serta dari kalangan masyarakat umum termasuk para dosen dan mahasiswa ISI Denpasar pun turut menjajal kemampuan aktingnya. Ajang audisi ini terselenggara berkat kerjasama rumah produksi Jayagiri Pro. dengan ISI Denpasar. Rencananya, audisi ini akan berlangsung hingga Rabu (17/10) besok dan akan menggaet sekitar 300-an aktor dan aktris serta tim kreatif. Nah, untuk itu bagi yang mau jadi aktris dan aktor buruan ikuti casting film televisi yang sangat spesial ini.

Pimpinan Jayagiri Production, IGN “Rahman” Murthana, yang juga produser film Jejak Leluhur ini mengakui sebagian besar dari peserta audisi merasa cukup tertantang dan sangat ingin sekali dapat menjadi salah satu aktor dan aktris serta tim kreatif dalam film bernilai sejarah tinggi ini. Para peserta audisi bahkan tidak hanya berasal ataupun berdomisili di Kota Denpasar, melainkan juga ada yang sengaja datang dari beberapa kabupaten di Bali, seperti Klungkung, Karangasem, Gianyar, Tabanan., serta Singaraja dan Jembrana. Guna menjajal kebolehan aktinya dalam film televisi jejak leluhur yang mengangkat cerita Manik Angkeran dan Arya Wiraraja ini. “Para peserta audisi ini tampak sangat antusias sekali dalam mengikuti casting film televisi jejak leluhur ini,” ujarnya, bangga.

Rahman berharap audisi aktor dan aktris serta tim kreatif ini dapat memenuhi target sehingga proses penggarapan film televisi jejak leluhur ini dapat terwujud sesuai dengan harapan bersama. Dalam upaya menggeliatkan semangat pendokumentasian data sejarah dalam bentuk VCD video ataupun DVD video. Bahkan, diharapkan film televisi ini nantinya dapat disiarkan pada media televisi swasta baik lokal maupun nasional. “Saat ini, di samping menjaring pemain dan tim kreatif, juga sudah menyiapkan berbagai perlengkapan dan termasuk tempat untuk proses syuting, yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, pimpinan produksi film televisi jejak leluhur, Endah Prasetyo Rini alias Zetia, mengatakan bahwa dalam proses audisi ini cukup singkat. Artinya, bagi yang secara penampilan cocok dengan seorang tokoh dalam film televisi ini langsung diberikan peran dialog, tapi jika dianggap masih kurang para peserta audisi akan diminta untuk menunjukkan sedikitnya lima karakter atau ekspresi. Mulai dari sedih, ketawa, gembira, senyum, dan marah. “Kalau memenuhi syarat pasti langsung dipilih menjadi aktris dan aktor ataupun tim kreatif dari produksi film kolosal ini,” katanya.

Hal senada juga diungkap oleh Yudi Sumarlan alias Yudi Laga, selaku sutradara film kolosal jejak leluhur. Dia mengatakan bahwa dari beberapa peserta yang ikut dalam ajang casting film ini terlihat memiliki potensi dan bakat akting yang relatif cukup bergengsi dan bahkan beberapa di antaranya sudah sangat siap bersaing secara nasional.“Tinggal dipoles atau diarahkan sedikit saja mereka (peserta audisi) sudah sangat layak jual atau siap bersaing menjadi aktris dan aktor profesional,” pujinya, optimistis. IJA-MB