Klungkung ( Metrobali.com )-
Banyak pengalaman yang didapat Bupati Klungkung Wayan Candra selama diklat Kepeminpinan di Hardvard University, AS. Salah satunya adalah mendapat kehormatan bertemu dengan Presiden Mongolia. Selaian itu Candra juga sempat menjadi perhatian peserta dan dosen disana.
Tidak itu saja pengalaman lain yang tidak bisa dilupakan adalah diajarkan mandiri. Semenjak tiba di tempat diklat dimana semua kegiatan dikerjakan sendiri. Selaian itu peria berbadan tambun ini juga harus adaptasi dengan cuaca disana serta pola hidup. Yang jelas cuaca menjadi salah satu tantangan untuk bisa beradaptasi karena sangat ekstrim..
Dari penuturan Candra selama mengikuti kegiatan belajar dimana jarak tempuh dari tempat tinggal sampai Kampus sejauh 2 km. ini harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 30 menit. Selaian itu suhu udara antara 10 sampai 15 derajat juga menuntut kondisi harus tetap fit. Akibatnya para peserta selama mengikuti perkuliahan dengan mempergunakan jaket dan jas. Selaian itu juga harus melengkapi diri dengan penghangat tubuh seperti sarung tangan dan topi. Candra sendiri mengaku menyiasati cuaca dan padatnya kegiatan tersebut dengan banyak berolahraga agar tetap fit. Selain itu juga mengatur pola maka dan istirahat yang cukup. “Kalau olahraga rutin sebelum berangkat ke kampus,” ujarnya.
Salah satu yang tidak terlupakan adalah pengalaman bertemu dengan Presiden Mongolia. Padahal kunjungan Presiden Mongolia dijaga dengan cukup ketat. Akhirnya kesempatan untuk bertemu juga datang. Dengan tiga peserta lainya Candra berhasil bertemu dengan Presiden Mongolia.
Hal yang sama juga diceritakan Sekretaris Beppeda Klungkung I Nengah Winata. Winata sendiri berkesempatan ikut Candra untuk melakoni Diklat. Karena selaian oleh Kepala Daerah diklat juga diikuti Kepala Bappeda se Indonesia.
Diakui Winata kelau Bupati Candra selalu menjadi pusat perhatian dosen dan peserta lainya karena sangat aktif dan kiritis. Candra juga aktif menjawab pertanyaan dan bertanya beberapa hal. Selain itu Candra juga selalu menyelingi diskusi dengan juk juk yang membuat suasana belajar dan diskusi sangat menarik.
“Bapak Candra terkadang humoris sehingga membuat suasana perkuliahan sangat hangat,” ujar Winata. Selaian teori di bangku kuliah kegiatan Diklat juga dilakukan dengan kunjungan lapangan. Hal ini dilakukan untuk menambah ilmu yang didapat dari teori. Diantaranya kunjungan dilakukan ke Massachussets Office Of International Trade and Invesment (MOITI) suatu kantor perdagangan dan penanaman modal Massachussets. Kunjungan ke sana berlangsung pada 18 September 2012.
Pada kesempatan itu Candra tentang kerjasama luar negeri termasuk dengan Kabupatan kebupatan di Indonesia. Pertanyaan Candra ini mendapat tanggapan serius dari Direktur MOITI Mr. Ken Brown.
Dari sana kunjungan dilanjutkan ke Massachussets State House yaitu kantor Pusat Pemerintahan Negara bagian yang di dalam lingkungan gedung tersebut. disana juga ada ruang senat Negara bagian Massachussets dan Kantor Gubernur Negara Bagian Massachussets. Gedung tersebut cukup menarik perhatian karena artistic dan klasik yakni gaya bagunan kuno kas Massachussets.
Dalam ruangan Gubernur terpampang foto foto Gubernur Massachussets mulai Gubernur Pertama sampai Gubernur sekarang, Mr. Romney. Untuk diketahui Romney sekarang ini mencalonkan diri sebagai Presiden AS dan akan bersaing dengan Presiden Barrack Obama yang tahun ini mencalonkan diri kembali.
Kunjungan lainya dilakukan pada perkuliahan Minggu pertama adalah mengunjungi daerah pantai perkampungan nelayan Tucks Point Manchester by the sea yang merupakan obyek wisata bagi warga Boston dan Negara bagian lainnya. Saat itu disuguhkan makanan khas lobster, kerang dan ikan laut. SUS-MB