Calon Bupati Klungkung Made Satria Ajak Golkar Bergandengan Tangan, Kolaborasi untuk Klungkung yang Lebih Baik
Foto: Bakal Calon Bupati Klungkung dari PDI Perjuangan Made Satria menjalin komunikasi politik dengan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum jelang Pilkada Klungkung.
Klungkung (Metrobali.com)-
Di tengah semaraknya suasana politik di Kabupaten Klungkung, seorang tokoh dari Nusa Penida, Made Satria, menunjukkan bahwa membangun daerah tidak bisa dilakukan sendirian. Dengan semangat kebersamaan, ia mengulurkan tangan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Partai Golkar.
Pada Jumat, 5 Juli 2024, Made Satria, yang merupakan Bakal Calon Bupati Klungkung dari PDI Perjuangan, mengunjungi Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Golkar Kabupaten Klungkung. Langkah ini diambil dengan kesadaran penuh bahwa pembangunan membutuhkan sinergi dan kerja sama yang erat.
“Tiyang menyadari bahwa untuk membangun daerah dan mempercepat proses pembangunan di daerah kita, tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak serta semua elemen masyarakat. Dukungan partai di daerah kita perlu sejalan dan harmonis untuk mewujudkan tujuan bersama yaitu membangun Klungkung yang lebih baik lagi,” kata Made Satria.
Klungkung masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Dari infrastruktur dasar seperti air bersih dan jalan, penataan destinasi wisata, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia, masih ada banyak yang harus dibenahi. Semua ini, menurut Made Satria, memerlukan fokus dan dukungan penuh dari semua pihak untuk diwujudkan.
Di sisi lain, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Klungkung, Luh Komang Ari Ayu Ningrum, menyambut baik kedatangan Made Satria. Menurutnya, kunjungan ini adalah bagian dari upaya penjajakan dan komunikasi politik demi kemajuan Klungkung lima tahun ke depan. Ningrum menjelaskan bahwa Made Satria memiliki visi untuk memajukan Klungkung bersama tanpa memandang perbedaan antar partai politik.
“Pak Made Satria memiliki keinginan untuk bekerja sama dengan seluruh partai yang tergabung dalam koalisi Nawasena (Golkar, Hanura, Nasdem, Perindo, PSI, dan Demokrat),” ujar Ningrum.
Meskipun Made Satria belum didaftarkan sebagai calon Bupati Klungkung dari Partai Golkar, Ningrum mengakui bahwa Golkar terbuka untuk semua kalangan, terutama bagi mereka yang sejalan dengan visi dan misi partai. Jika pembicaraan lebih lanjut terjadi, peluang koalisi antara PDI Perjuangan dan Nawasena bisa saja terwujud.
Langkah Made Satria ini menunjukkan bahwa pembangunan Klungkung yang lebih baik memerlukan kerja sama dan sinergi dari semua pihak. Dengan menggandeng tangan berbagai elemen, ia berharap dapat membawa perubahan nyata dan memajukan Klungkung menuju masa depan yang lebih cerah. (wid)