Buleleng, (Metrobali.com)

Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua TPS di Desa Pedawa dan di dua TPS di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng berlangsung secara tertib, aman, damai dan lancar. Namun demikian PSU yang telah terjadi di dua desa tersebut dikedepannya menjadi bahan evaluasi, seperti misalnya di Pemilukada mendatang. Demikian ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat memantau pelaksanaan PSU di dua desa itu bersama Sekda Buleleng, Forkompimda Buleleng pada Selasa, (20/2/2024).

Didua desa ini, total jumlah pemilih pada TPS yang menggelar PSU sebanyak 1.096 orang dengan rincian TPS 4 Desa Temukus sebanyak 283 orang, TPS 5 Desa Temukus 248 orang, sedangkan TPS 5 Desa Pedawa 292 orang, dan TPS 6 Desa Pedawa 273 orang.

Dilakukannya PSU, akibat terjadi kesalahan tekhnis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng yang terpaksa melakukan pemungutan suara ulang di 4 TPS, yaitu TPS 4 dan TPS 5 di Desa Temukus dan TPS 5 maupun TPS 6 di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar. Dilakukannya PSU di TPS 4 dan di TPS 5 Desa Temukus disebabkan sebelumnya KPPS setempat memberikan warga menggunakan KTP elektronik untuk memilih, padahal seharusnya mereka mencoblos ditempat lain. Sedangkan PSU di TPS 5 dan TPS 6 di Desa Pedawa disebabkan adanya surat suara tertukar. Dimana didua TPS ini seharusnya menerima surat suara DPRD Kabupaten Buleleng Dapil 8 Kecamatan Banjar, namun yang diterima surat suara Dapil 3 Kecamatan Kubutambahan.

Suasana PSU di Desa Temukus, terlihat animo untuk melakukan hak suaranya cukup minim. Lantaran Tingkat kehadiran warga yang tercatat sebagai pemilih ditempat ini relatif rendah. Hal itu terlihat saat hasil akhir PSU dilakukan penghitungan suara.

Patut diapresiasi kedatangan warga pemilih ke TPS, dimana sejak pagi hari sejumlah masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS 4 dan TPS 5 Desa Temukus satu persatu hadir ditempat pemungutan suara. Mereka ini akan memberikan hak suaranya untuk pemilihan presiden dan wakil presiden yang sebelumnya dianulir akibat kesalahan tekhnis.

Setelah warga terdaftar memberikan hak suara pada PSU yang digelar pada Selasa (20/02/2024) mulai Pukul 07.00 Wita dan berakhir hingga Pukul 13.00 Wita. Al hasil, pasangan Prabowo-Gibran tercatat menang telak di dua TPS itu. Di TPS 4,pasangan Anies-Muhaimin mengantongi 1 suara, Prabowo-Gibran 116 suara dan pasangan Ganjar-Mahfud mendapat 21 suara. Sementara itu di TPS 5 pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 2 suara, Prabowo-Gibran 61 suara dan pasangan Ganajar-Mahfud mengantongi 22 suara.

Di TPS 4 jumlah pemilih yang tercatat sebanyak 283 orang, sebanyak 139 orang tercatat yang hadir dan suara sah sebanyak 138 suara. sedangkan jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 144 orang. Sementara itu di TPS 5 tercatat hanya 85 orang pemlih yang hadir dari jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 248 orang. Dengan catatan itu sebanyak 163 warga yang tidak hadir ke TPS untuk memberkan hak suaranya pada coblos ulang di Desa Temukus.

Berbeda dengan pelakasanaan PSU di TPS 5 dan di TPS 6 Desa Pedawa yang digelar untuk memilih calon anggota legislatif Kabupaten Buleleng. Dimana ditempat ini animo untuk memilih berbanding terbalik dengan dua TPS di Desa Temukus. Warga di Desa Pedawa justru sangat antusias untuk memilih wakil rakyatnya. Di TPS 5 daftar pemilih tetap yang menggunakan hak pilih sebanyak 218 orang, tidak hadir 71orang. Sedangkan di TPS 6 yang menggunakan hak pilih sebanyak 229 orang dan yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 44 orang. Artinya dari jumlah DPT 565 orang, masyakat yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 447 orang atau sekitar 75 persen.

Hasil pemilihan DPRD Kabupaten Buleleng di TPS 5 dan TPS 6 Desa Pedawa, untuk caleg pendatang baru Partai Golkar yakni Ni Wayan Parlina Dewi mampu meraup suara 180 suara. Dan untuk Caleg Partai Nasdem Ni Ketut Windrawati (incumbent) meraih suara 115 suara. Sedangkan caleg incumbent dari PDI Perjuangan Ketut Widana hanya meraup 26 suara.

Pj Bupati Lihadnyana berharap kepada seluruh masyarakat agar saling menghormati pilihan masing – masing dalam menyuarakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi ini, dan patut bersyukur karena sejauh ini pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Buleleng relatif aman, damai, dan lancar. Meskipun ada PSU, ”Kami menilai hal ini akan menjadi evaluasi kedepan pada saat Pemilu atau Pemilukada Buleleng mendatang.” tegasnya.

Menurutnya partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, karena sosialisasi yang begitu massif sehingga bisa meningkatkan kemauan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya memilih pemimpin berdasarkan hati nurani dan membawa Kabupaten Buleleng dalam melakukan pembangunan secara berkelanjutan.

“Pada prinsipnya kita di Pemkab Buleleng mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Buleleng yang sudah menggunakan hak pilihnya serta menjaga kondisi jalannya Pemilu yang kondusif,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana berharap antusiasme dari DPT yang ada di empat TPS pelaksanaan PSU ini tetap terjaga dan menggunakan hak pilihnya.

Iapun mengatakan bahwa pada hari ini juga diadakan Rapat Pleno di tingkat Kecamatan dan ditargetkan penyelesaian rekapitulasi suara tersebut berakhir pada tanggal 28 Februari 2024, kemudian di lanjutkan di tingkat Kabupaten pada Bulan Maret.

“Kita optimis bahwa partisipasi pemilih PSU ini sesuai yang kita harapkan,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Buleleng, Kadek Carna Wirata menerangkan bahwa selama pelaksanaan Pemilu minggu lalu ataupun hingga PSU sampai saat ini, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pencegahan potensi pelanggaran yang ada. Dan nantinya bagi yang melanggar tersebut, baik dari Caleg maupun tim pemenangannya akan dijatuhi sanksi sesuai dengan peraturan Undang Undang 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

“Langkah pencegahan terus kita upayakan agar tidak sampai terjadi pelanggaran dalam tahapan Pemilu ini, dan berharap adanya PSU ini tidak menyurutkan semangat masyarakat menggunakan hak pilih,” tutupnya. Sad