Buleleng  (Metrobali.com)-

Seiring berjalannya tahapan kampanye putaran pertama, anggota DPRD Buleleng dari fraksi Golkar Nyoman Dhukajaya menginisiasi rumah (posko) pemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah) – Putu Agus Suradnyana (PAS) dan Paslon Bupati – Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sugawa Korry – Gede Suardana di Banyuning Timur, Kelurahan Banyuning, Singaraja.

Keberadaan rumah atau posko pemenangan yang nantinya akan menjadi titik komando berbagai kegiatan itu, diresmikan langsung Cagub Muliawan Arya didampingi Cabup dan Cawabup Sugawa Korry-Suardana serta anggota tim Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Senin (7/10/2024) malam.

“Rumah Pemenangan ini, nantinya akan menjadi titik komando berbagai kegiatan serangkaian memenangkan Made Muliawan Arya bersama Putu Agus Suradnyana sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta juga memenangkan paslon Sugawa – Suardana sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buleleng periode 2024 – 2029,” ucap Nyoman Dhukajaya menegaskan.

Dari pantauan media ini dilokasi peresmian rumah Pemenangan Paslon Mulia – PAS dan Sugawa – Suardana tampak terlihat ratusan massa menghadiri peresmian rumah pemenangan yang sebagian besar dari kelompok anak muda bergabung dengan tokoh masyarakat setempat dan juga para Relawan Dhukajaya.

Dikonfirmasi usai peresmian posko atau rumah pemenangan Paslon Pilgub dan pilbup, dengan tegas Nyoman Dhukajaya selaku inisiatornya mengatakan keberadaan rumah pemenangan ini, merupakan sebagai pos koordinasi pemenangan Pilgub dan Pilbup di Kecamatan Buleleng serta sekaligus berfungsi sebagai media berkomunikasi disetiap tahapan. Seperti misalnya menyiapkan saksi untuk di TPS dan lainnya.

“Jadi rumah pemenangan ini selain sebagai penampung aspirasi, juga sebagai tempat komunikasi dan koordinasi kegiatan tahapan kampanye khususnya untuk di kota Singaraja,” jelas Dhukajaya.

Sementara itu sebelum melakukan peresmian rumah pemenangan, Cagub De Gadjah menerangkan bahwa dalam helatan Pilkada serentak, baik gubernur dan bupati, moment ini merupakan perjuangan untuk Bali. Artinya bukan hanya perjuangan dirinya bersama Putu Agus suradnyana atau perjuangan partai pengusung saja. Namun perjuangan untuk Bali yang menginginkan perubahan lebih baik untuk kesejahteraan dengan pola perjuangan satu jalur yang linier dari pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten.

“Jadi jika ingin perjuangan berhasil, maka pemerintahannya satu jalur dan linier dari pusat hingga kabupaten. Artinya untuk memudahkannya, maka hasilnya harus linear. Dimana Gubernurnya De Gajah – Putu Agus Suradnyana serta Bupati- Wakil Bupatinya Sugawa- Suardana untuk di Buleleng. Begitu juga untuk kabupaten kota lainnya di Bali” ujarnya.

Dari hasil dialog dengan masyarakat yang berkeinginan memiliki lapangan dikelurahan Banyuning, Cagub De Gadjah menerangkan bahwa sudah ada rencana untuk membangun stadion kelas internasional dan memperbaiki stadion Mayor Metra Singaraja.

“Sudah diprogramkan untuk membangun
stadion yang representatif dan besar untuk menyalurkan potensi olahraga lebih berprestasi nantinya untuk Bali pada umumnya serta Buleleng pada khususnya. Dan untuk keinginan dibangun lapangan di Banyuning, pasti disiapkan oleh bupatinya yakni Sugawa Korry,” terangnya.

Iapun mengakui masih terdapat hal-hal yang memang belum diselesaikan oleh Putu Agus Suradnyana selama dua periode menjabat sebagai Bupati Buleleng. Dan hal itu akan dituntaskan secara bersama. Setelah terpilih dan memenangkan Pilkada serentak pada 27 Nopember 2024 mendatang.

“Saya tugasnya berkomunikasi dan berkoordinasi mencari anggaran ke pusat, sedangkan pak Agus Suradnyana tugasnya membangun Bali dan pak Sugawa membangun Buleleng,” tegasnya.

Ungkapan yang sama juga disampaikan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Sugawa Korry – Suardana, dimana menurutnya program secara linier sangat diperlukan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Dan untuk membuat perubahan perlu dilakukan perbaikan ekonomi dengan investasi, untuk meningkatkan daya beli.

“Saya memiliki konsep Trisula Investasi yakni pembangunan bandara Bali Utara harus jadi, kedua pelabuhan celukan bawang wujudkan menjadi pelabuhan barang, penumpang dan pariwisata yang terkoneksi dengan IKN dan Ketiga industri pengolahan hasil pertanian perikanan dan peternakan juga harus diwujudkan,” ujarnya.

“Jadi kita wujudkan pembangunan di Buleleng dengan tidak perlu ragu- ragu satukan pikiran datang coblos nomor 1 untuk Gubernur dan Bupati di TPS masing-masing. Guna menyelesaikan persoalan dibidang pembangunan untuk kedepannya,” pungkas Sugawa Korry. GS