Cagub Bali Saling Serang Soal Penyuluh Pertanian
Denpasar (Metrobali.com)-
Calon Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Made Mangku Pastika saling serang argumentasi soal rencana pembentukan badan penyuluh pertanian di Pulau Dewata dalam debat kandidat di Denpasar, Selasa (7/5) malam.
Adu argumentasi kedua kandidat peserta Pilkada Bali 15 Mei 2013 ini bermula dari lontaran pertanyaan panelis debat Dr I Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya. Debat ini disiarkan langsung oleh TVRI Bali, Dewata TV dan Bali TV.
Susanta yang merupakan guru besar di Fakultas Pertanian Universitas Udayana menanyakan komitmen Cagub Bali terkait penyuluh pertanian karena selama ini petani banyak mengalami kerugian di saat tak mampu menerima transfer teknologi pertanian.
Cagub nomor urut 1, Puspayoga, saat itu mendapat kesempatan pertama menjawab pertanyaan panelis. Puspayoga menyatakan banyak mendapat keluhan dari anggota DPR asal Bali mengapa di Bali belum juga ada rencana pembentukan Badan Penyuluh Pertanian? Padahal, menurut dia, peran penyuluh pertanian mutlak diperlukan. “Saya berjanji setelah 15 Mei akan membuat itu,” tegas Puspayoga.
Puspayoga kemudian menyerahkan waktu untuk menjawab kepada calon wakilnya Dewa Nyoman Sukrawan. Sukrawan membeberkan upaya-upaya untuk memfungsikan subak secara lebih maksimal, termasuk peran aktif subak dalam kegiatan ekonomi.
Di saat giliran Cagub Pastika untuk menjawab pertanyaan panelis, peserta Pilkada Bali nomor 2 ini membantah pernyataan Puspayoga. Menurut dia, sesungguhnya Badan Penyuluh Pertanian (BPP) sudah dibahas pembentukannya di DPRD Bali.
“Belum bisa disahkan perdanya karena BPP menyangkut badan yang ada kaitannya dengan pemerintahan, anggaran, maupun regulasi yang mengaturnya antara satu dengan yang lain masih ada perbedaan,” ujarnya.
Mantan Kapolda Bali itu mengatakan tidak perlu menunggu waktu lama untuk pembentukan BPP tersebut karena memang sudah dibahas di DPRD Bali. “Tolong ikuti perkembangan,” tegasnya.
Pastika juga mengaku sudah mengumpulkan para penyuluh pertanian untuk dimintai masukan terkait pembentukan BPP tersebut.
INT-MB
8 Komentar
Kejengat kejengit care bojog ngamah lunak
Pete gen ci penempang bungute baang ne beduur uyut cai milu pete doen ape ci maan yen gumi be uyut
kacian deh loe…ciussss….masak gue harus bilang wow gitu ama orang kangin kauh, cengar cengir gitu…bener2 nga berkualitas levelnya sebagai seorang Gubernur Bali…gitu lhooo…
Nah itu efek dari tdk ngantor 2 thn…tidak mengikuti perkembangan kepemerintahan sendiri. Padahal statusnya msh jd wagub. Apa kita msh akan mau pilih? Apa msh bicara partai? Apa kita hrs bilang woww ke ibu mega?… Mari kita berfikir sedikit rasional dan lebih cerdas
Py cuma bikin sandiwara sesama partainya,,,makanya rajin2 ngantor biar tahu perkembangan pemprov dan keadaan rakyat bali,,,pejabat/wagub paling hebat sedunia, harusnya dapat rekor MURI, 2 thn tdk ngantor & makan gaji buta,,,belum pernah sy dengar ada pejabat smpe 2 thn bolos bebas dr sanksi mungkin krn kakaknya co rah jd ketua DPRD…mimih agetne,,,,,
,,, perut aja di besarinn,, jadi badut ja lbh mantapp..
sopir dan mobil dinas wagub gen semengan ke ktr.jelema ne nu medem.ape lu kira bali punya lo..
Om Swastiastu,
Ampura titiang urun rembug kemanten….
Bali Mandara hanya retorika :
Katanya MAJU : Kesenjangan dan ketimpangan sosial terjadi sangat besar antara Bali Selatan dengan Bali utara, Barat dan Timur, akibat dari pergerakan ekonomi berkutat di Bali Selatan. sehingga investor hanya berani berinvestasi di Bali selatan saja, sehingga menyebabkan penduduk di daerah utara, timur dan barat semakin tertinggal dan tingkat kemiskinan meningkat, dan pemeratan perekonomian kurang seimbang …. Jadi apanya yang MAJU?
Katanya AMAN : ini yang paling mengkhawatirkan. banyaknya kasus pencurian pretima, coblos ban, kepruk kaca, bobol ATM. Juga semakin banyaknya kasus adat spt yg terjadi di Pangkung Karung tbanan, Cemagi Badung, di klungkung dan di berbagai daerah lainnya yang belum terselesaikan. Ini seperti api dalam sekam, Dan yang paling parah belakangan ini banyak kasus perampokan di villa dan bahkan pemerkosaan terhadap warga asing yg sdh merusak citra bali di mata internasional…. jadi apa ini AMAN??
Katanya DAMAI : pemerintah saat ini belum bisa memberikan kedamaian dan kenyamanan bagi warga Bali yang ada di luar daerah, spt kasus Lampung dan Sumbawa, mirisnya ada nyama Bali meregang nyawa di sana akibat tidak pernah ada komunikasi yang baik antara pemangku jabatan di Bali dengan pemerintah di daerah lain dimana warga Bali berada. Selain itu Ajak Nyama antar organisasi sosial di Bali saling berbenturan contohnya maaf nggih LB dengan PPB beberapa waktu yang lalu… padahal itu semua kan semeton Bali… apa ini yang namanya DAMAI ?
Katanya SEJAHTERA : masih banyaknya rumah tangga miskin di Bali terutama di daerah daerah spt Karangasem, Bangli, Jembrana, Buleleng tabanan mengakibatkan banyak dari mereka tidak bisa untuk melanjutkan pendidikan, sehingga sangat sulit untuk mencari sebuah pekerjaan yang layak. akibatnya, karena tidak mepunyai pekerjaan atau pengaguran, mereka akhirnya mengambil jalan singkat utk berbuat kriminal. tidak mengherankan sekarang banyaknya nyame bali yg masuk penjara karena tindakan pencurian dll. bahkan yng meprihatinkan ada yang sampai bunuh diri karena himpitan ekonomi yang sulit,,,, apa ini namanya SEJAHTERA??
Mau dilajutkan Bali Mandara puniki??
tiang nak belog niki, ampura len wenten nenten menggah ring kayun. dumogi Ida Hyang Parama Kawi ngelimbakang pemargi ane becik untuk semeton Bali sane kejudi dados pejabat pemerintah 5 tahun ke depan. Suksma Om Cantih Cantih Cantih Om