Cabuli ABG, Awaludin Diselkan
Taufik Awaludin alias pak Toufik
Denpasar, (Metrobali.com)-
Seorang ABG (Anak Baru Gede) bernama SM, 15, diduga telah dicabuli tetangganya bernama Taufik Awaludin alias pak Toufik seorang duda, 50, pekerjaan Tukang Jahit yang tinggal di Jalan Merpati, Denpasar Barat.
Pelaku dilaporkan oleh ayah korban bernama Surawi, 45, pada Sabtu (01/10) sekitar pukul 14.00 wita ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar. Tak berapa lama Petugas Reskrim Polresta Denpasar berhasil memburu pelaku di rumahnya di Jalan Merpati, Gang Mangga No 5, Denpasar Barat sekitar pukul 22.00 wita malam.
Kanit Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menjelaskan, pihaknya menindaklanjuti laporan ayah korban bernama Surawi, dengan Laporan Polisi Nomor : LP-B/1419/X/2016/Bali/Resta tgl 01 Oktober 2016.
Nainggolan menjelaskan, bahwa anak korban berinisial SM, 15 telah belajar menjahit kepada pelaku. Saat itu, satu kali korban sedang dalam kondisi bekerja dan disuruh istirahat ke dalam kamar oleh pelaku.
“Kemudian, setelah korban berada di dalam kamar tiba-tiba pelaku masuk dan merayu korban akan dibeliin HP dan dibuatkan baju sambil memeluk tubuh korban dari belakang dan kemudian jari tangan pelaku dimasukin ke kemaluan korban sekitar 2 menit,” ujarnya dikonfirmasi Senin (03/10) malam.
Menurutnya, selama ini anak korban telah belajar menjahit kepada pelaku. Toufik merupakan tetangga korban. Dan saat itu, Surawi mengantar anaknya ke tempat biasa dia belajar menjahit.
“Mereka kan tetangga dan teman juga si Surawi dan pelaku ini berteman, kebetulan anaknya korban belajar sama Toufik, dan pelaku sudah kita tangkap pada hari itu juga di rumahnya sekitar pukul 22.00 wita malam,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah memeriksa korban dan pelaku serta ayah korban sebagai saksi.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan VER dan kita tunggu hasilnya. Untuk tersangka kita sangkakan UU Perlindungan Anak dengan pidana sangat berat tentunya diatas 15 tahun penjara,” pungkasnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.