TKPPoto Bus di kargo

Jembrana (Metrobali.com)-

Kecelakaan lantaran OC (Out of Control), Senin (3/2) terjadi di jalur neraka Denpasar-Gilimanuk, tepatnya KM 108-109 Desa Candikusuma Kecamatan Melaya. Kecelakan yang terjadi sekitar pukul 10.00 itu menimpa kendaraan bus mini Sehati jurusan Denpasar- Gilimanuk dengan sopir Wayan Degeng (39) dari Jalan Pidada, Ubung, Denpasar. Akibatnya satu orang penumpang meninggal dunia.

Menurut informasi sekitar TKP, bus dengan nopol DK 9005 AQ datang dari arah Timur (Denpasar) hendak menuju Gilimanuk dengan kecepatan sedang. Tiba di TKP sekitar 150 meter sebelah barat Pabrik Charoen Phakpahan pada jalan turunan landai beraspal baik dan marka jalan utuh, bus yang sarat muatan itu menyalip sepeda motor, namun tiba-tiba oleng kemudian terguling. Sebelumnya bus tersebut sempat menabrak pohon perindang jalan di kiri jalan.

Akibatnya, dari 11 orang penumpang, satu orang meninggal dunia di TKP dan dua orang mengalami luka-luka. Penumpang yang meninggal atas nama Hadi Wiyanto (51) asal Dususn Krajan Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pasalnya korban mengalami perdarahan aktif pada telinga dan tidak sadarkan diri.

Sedangkan dua orang penumpang mengalami luka-luka, diantaranya Wiwin Andayani (19) asal Dusun Krajan Desa Wonosobo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan luka robek pada kaki kiri dan kanan. Sementara Beny Waluyo (53) asal Mulyorejo, Malang, Jawa Timur dengan luka robek pada tangan kiri dan kaki kiri. Keduanya kini masih menjalani perawatan intensif di RSU Negara.

Sopir bus, Wayan Degeng ditemui di Unit Laka Polres Jembrana mengatakan saat itu ia menyalip kendaran sepeda motor,  namun di depannya ada sepeda motor lain yang hendak berbelok ke kanan (utara). Melihat ada sepeda motor, ia berusaha mengerem laju bus, namun bus malah terguling. “Saya menyalip sepeda motor, tapi ditengah jalan ada sepeda motor yang mau belok ke kanan. Saya lalu mengerem, tapi tahu-tahu terbalik” terang Degeng.

Dari kecelakaan tunggal tersebut, sopir bus hanya mengalami luka pada tangan kanan dan jari kaki kanan, sementara benper kiri depan dan samping bus penyok, sedangkan kaca depan bus terlepas dan pecah.

Kanit Laka Polres Jembrana Ipda Made Artika mendampingi Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Hary Supriawan, seizin Polres Jembrana mengatakan kesimpulan sementara kecelakaan OC itu diduga karena kekurang hati-hatian sopir saat mendahului kendaraan. MT-MB