Bupati Turun Langsung, Bantu Warga Miskin
 Mangupura (Metrobali.com)-
Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu program prioritas Kabupaten Badung. Bahkan untuk memaksimalkan target pengentasan kemiskinan di tahun 2015, Pemkab Badung berencana ‘potong kompas’, atau dengan kata lain tidak akan menggunakan data kemiskinan tahun sebelumnya. Dalam hal ini, Bupati Badung AA Gde Agung pun memastikan akan segera mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) pengentasan kemiskinan. Hanya saja, sebelum rakor tersebut diagendakan, Bupati meminta pemerintahan terbawah seperti Kelian, Perbekel dan Camat untuk terlebih dahulu meng-update data kemiskinan di daerahnya masing-masing. “Harus kita benahi datanya terlebih dahulu, kita harus potong kompas dan tidak lagi menggunakan data kemiskinan yang lama,” ujar Bupati Gde Agung saat mengunjungi dan memberikan bantuan langsung ke warga miskin di Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Rabu (31/12).
Kepada Kadis Kesehatan, Bupati meminta agar memberikan pengobatan gratis ke warga kurang mampu. Terlebih lagi untuk warga yang mengalami gangguan jiwa, Bupati berpesan agar Dinas Kesehatan memberikan pendampingan untuk pengobatan dan perawatannya. Begitu juga untuk Kepala BPMD Pemdes, Bupati memerintahkan agar segera mengadakan Musyararah Kelurahan atau Musyawarah Desa, dimana dari agenda tersebut diharapkan muncul data terbaru warga kurang mampu. “Kriteria kemiskinannya harus jelas, saya minta semua instansi terkait bisa segera menelisik dan meng-update data terbaru. Untuk dinas Kesehatan, agar memberikan pelayanan kesehatan ke warga kurang mampu. Beri pendampingan, khususnya untuk warga kita yang mengalami gangguan jiwa,” tegas Bupati Gde Agung memberikan instruksi ke beberapa dinas terkait.
Pada agenda ‘blusukan’ dan pemberian bantuan ke beberapa warga kurang mampu, Bupati juga mengajak beberapa pejabat teras Pemkab Badung, seperti Sekda Kompyang R Swandika, Kepala Bappeda Wayan Suambara, Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kepala BPMD Pemdes, Kepala BKBKS serta Camat dan Perbekel setempat. Bantuan yang diberikan pun berbeda, disesuai dengan kebutuhan warga. Seperti Wayan Santep, mendapatkan bantuan bedah rumah dari dana CSR Hotel Ayana. Sedangkan tiga siswa yang terancam putus sekolah, Pemkab Badung mengarahkan dana CSR  Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang nilainya mencapai Rp 20 juta. RED-MB