Jembrana (Metrobali.com)-

Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 yang jatuh tepat pada Minggu (14/3), diawali dengan upacara melasti di sejumlah pantai di Kabupaten Jembrana, Kamis (11/3). Pelaksanaan melasti yang dilaksanakan secara serentak itu mendapat perhatian Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Bersama Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa dan Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang serta sejumlah pimpinan OPD dilingkup Pemkab Jembrana, Bupati Tamba melaksanakan pemantauan di tiga titik pemelastian.

Pemantauan dimulai dari Pura Segara di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Pura Segara di Desa Pengambengan Kecamatan Negara dan Pura Segara di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. Selain melaksanakan pemantauan secara khusus, juga melaksanakan persembahyangan Melasti.

Dari pemantauan tersebut, semeton umat Hindu, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua secara khusuk mengikuti pelaksanaan upacara melasti di masing – masing tempat pemelastian dengan mengedepankan prokes ketat.

Pada kesempatan tersebut Bupati Tamba mengajak umat se-dharma untuk menjalankan Catur Brata Penyepian yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan Penyepian. “Saat ini umat melaksanakan upacara pamelastian. Upacara ini merupakan salah satu bentuk upacara pembersihan alam secara niskala agar umat dalam menjalankan Hari Raya Nyepi dapat keteduhan batin,” kata Tamba.

Selain itu, Bupati Tamba juga minta dalam perayaan Nyepi nanti, semua umat dapat menjaga toleransi serta tetap taat pada protokol kesehatan, sehingga prosesi Nyepi berjalan aman lancar dan penuh kedamaian. “Setelah ini (pemelastian) akan dilanjutkan dengan berbagai prosesi lainnya, pecaruan, dan puncaknya nanti pada Minggu (14/3). Untuk itu kami harapkan umat se-dharma bisa memberikan contoh yang baik kepada umat yang lain, khususnya yang ada di Kabupaten Jembrana agar saling menjaga rasa toleransi, senantiasa dapat hidup rukun dan damai, serta tak lupa selalu menerapkan protokol kesehatan sehingga selama dalam perayaan Nyepi nanti bisa berjalan dengan khidmad serta tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” harapnya. (Humas Pemkab Jembrana)