Jembrana (Metrobali.com)

 

Perayaan Maulud Nabi sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad diperingati seluruh umat islam didunia. Termasuk juga umat muslim yang berdomisili di kecamatan Mendoyo dan sekitarnya. Peringatan dipusatkan di Mesjid Nurut Taqwa, Desa Yehsumbul Barat, Kecamatan Mendoyo, Minggu (9/10/22).

 

Dalam acara yang juga dihadiri  Bupati Jembrana itu diisi dengan  Khitanan Massal Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kecamatan Mendoyo yang diikuti oleh 23 anak semuanya berasal dari Desa Yehsumbul.

 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan bahwa tradisi Khinatan/Sunat sudah ada sejak nabi Ibrahim yang dilaksanakan secara turun temurun oleh umat muslim di seluruh dunia. Disamping itu juga bagus untuk kesehatan anak-anak muslim.

“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini mari kita senantiasa menjaga ke bhinnekaan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI dan toleransi, saling menghargai antar umat beragama baik dibali dan khususnya di kabupaten Jembrana perlu senantiasa kita jaga bersama-sama dengan baik sebagai saudara (Nyamo Bali),” ungkapnya.

 

Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum Maulud Nabi ini sebagai ajang introspeksi diri dalam hidup bermasyarakat, menghindari pola- pola negative berdasarkan ajaran Alquran. “Untuk menjaga harmonisasi kehidupan beragama  kepada tokoh-tokoh agama agar tak henti menyuarakan pesan-pesan kesejukan kepada umatnya,“ujar Tamba

 

Ia berharap nantinya akan tumbuh generasi-generasi muda Jembrana yang beriman, takwa cerdas dan berdaya saing.

“Semoga acara Khinatan Massal Anak Cabang Muslimat NU se kecamatan Mendoyo pada hari ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam menyongsong cita-cita kabupaten Jembrana menuju Jembrana Emas tahun 2026 yaitu Jembrana yang Maju, Masyarakat Sejahtera dan Bahagia,” harap Tamba.

 

Ketua Panitia Peringatan Maulud Nabi, Rosdiana mengungkapkan tujuan digelarnya acara ini semata-mata untuk menumbuhkan rasa cinta kepada nabi muhamad serta mengenang jasa-jasa perjuangan beliau.

“Sunatan/khitanan merupakan tahapan penting bagi anak laki-laki sebagai bagian dari upaya menyempurnakan ajaran agama, sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak,” jelas Rosdiana.

 

Khitan bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis serta mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal. “Sunatan massal ini dapat memberikan dampak yang baik agar anak-anak tumbuh dengan sehat dan sholeh sesuai dengan syariat Islam yang mewajibkan khitan bagi setiap umat,” tandasnya.

Sumber : Humas Jembrana

Editor : Sutiawan