Jembrana (Metrobali.com)

 

Perkembangan teknologi dan media sosial yang pesat membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan termasuk bagi para pelajar. Dampak negatifnya, media sosial kerap kali digunakan sebagai alat untuk melakukan perundungan (bulying).

 

Saat ini, hampir seluruh generasi Z tidak bisa lepas dari media sosial. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengajak generasi Z untuk tidak terpengaruh terhadap bulying yang mungkin saja bisa terjadi melalui berbagai platform media sosial.

 

Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba saat membuka acara Sosialisasi yang bertema “Sahabat Tanpa Batas, Bersama Kita Cegah Bulying” yang diikuti perwakilan pelajar dari SMA/SMK se-kabupaten Jembrana di Kebun Raya Jagatnatha, Rabu (4/9).

 

Bupati Tamba mengatakan bulying di media sosial sering kali dilakukan oleh oknum-oknum dengan menggunakan akun palsu untuk menebar berita hoax yang tujuannya untuk merundung seseorang.

 

Oleh karena itu, Bupati Tamba mengajak generasi Z untuk bijak dalam bermedia sosial dan menjawab bulying berita hoax dengan membuat konten-konten positif dengan menampilkan prestasi dan kreatifitas yang dimiliki.

“Bulying itu harus dijawab dengan konten-konten yang produktif. Makin banyak ada bulying, kita harus semakin banyak membuat konten positif dan edukatif untuk mengimbangi,” ucapnya.

 

Dirinya pun mengaku terkadang juga menjadi sasaran bulying melalui media sosial oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung dengan menggunakan akun palsu yang tidak dapat diketahui keberadaannya.

“Hari ini saya buktikan dengan kinerja. Kalau ada yang membuly dan itu kita terus pikirkan sampai kita tidak bekerja, maka akan merugikan kita sendiri. Yang penting kita buktikan faktanya apa yang menjadi bulying tidak seperti itu,” ujarnya.

 

Sementara Kepala Dinas PMD Kabupaten Jembrana, I Made Yasa mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar bahayanya bulying dan bagaimana mencari cara efektif untuk mencegah dan  menangani bulying tersebut.

“Kita tidak berharap di Jembrana ini ada kasus bulying yang terjadi, tentu upaya pencegahan harus sedini mungkin kita lakukan bersama untuk bagaimana menciptakan suasana belajar adik-adik kita di sekolah ini tenang untuk belajar menimba ilmu,” ucapnya.

 

Senada dengan yang disampaikan Bupati Jembrana, Made Yasa juga mengajak para pelajar untuk bermain media sosial dengan bijak dengan menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi yang berguna maupun menyampaikan informasi-informasi yang baik untuk diketahui banyak orang.

 

“Kita menginginkan anak-anak kita cerdas, bagaimana bermain medsos yang benar, kami yakin sebagian anak-anak ini, smartphone pasti menjadi barang terdekatnya, jadi mohon dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya. (Humas Jembrana)