Tabanan, (Metrobali.com)

 Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M, bersama anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan para Perangkat Daerah terkait, serta Camat dan Perbekel setempat, melakukan tinjauan dan monitoring terhadap beberapa proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Tabanan, Minggu (29/12). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan kelancaran proyek dan mendengar langsung masukan dari masyarakat. Pembangunan yang ditinjau adalah pembangunan Gate Perbatasan Tabanan-Jembrana di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, pemasangan Patung di Desa Buruan serta penataan Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan.

 

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya menjelaskan, bahwa tujuan dari pembangunan gate atau gerbang perbatasan ini adalah untuk memberikan identitas yang jelas bagi setiap daerah, sekaligus menegaskan batas wilayah antar Kabupaten. “Gate ini adalah pintu masuk utama, misalnya dari Jembrana ke Tabanan, atau dari Badung ke Tabanan. Selain itu, ada juga gate dari Singaraja ke Tabanan, yaitu di Candikuning, Bedugul,” ungkapnya. Selain itu, Bupati Sanjaya juga menyebutkan, nantinya akan dibangun lagi gate di Desa Bantiran, yang menghubungkan Tabanan dengan Seririt, Singaraja.

 

Sanjaya juga menjelaskan, pentingnya keberadaan gate ini adalah untuk menunjukkan tapal batas antar daerah memiliki arti yang sangat besar, sebagai etalase yang menandakan perbedaan wilayah. Di samping itu juga untuk meningkatkan konektivitas antar-wilayah. “Gate ini akan menjadi simbol dan tanda, bahwa kita sudah memasuki wilayah Tabanan. Ini bukan hanya penting bagi masyarakat lokal Bali, tetapi juga bagi pendatang dari luar Bali, seperti Jawa dan daerah lainnya jika masuk ke Tabanan,” tambahnya

 

Lebih lanjut, pembangunan ini juga ditujukan untuk menghindari potensi sengketa tapal batas antar daerah. Dengan adanya gate yang jelas dan terstruktur, maka batas-batas wilayah menjadi lebih mudah dipahami dan dihormati oleh semua pihak. Usai dari Selabih, Bupati Sanjaya lanjut memantau perkembangan proyek lainnya di Tabanan, yakni pemasangan patung di Desa Buruan dan pembangunan Lapangan Alit Saputra. Pembangunan ini diharapkan dapat mendukung perkembangan pariwisata dan aktivitas masyarakat setempat.

 

Sanjaya juga menginginkan agar masyarakat juga selalu aktif memberikan masukan dalam setiap proses pembangunan, sehingga pembangunan bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Masukan dari masyarakat sangat bermanfaat bagi kami. Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan selalu responsif terhadap apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujarnya, sskaligus menegaskan, pembangunan yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk menciptakan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

 

Kegiatan monitoring ini menunjukkan komitmen Bupati Tabanan dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya memperhatikan aspek fisik, tetapi juga kepentingan masyarakat dan perkembangan daerah. Sanjaya berharap agar seluruh masyarakat Tabanan dapat terus mendukung setiap langkah pembangunan yang diambil oleh pemerintah. “Mari kita wujudkan bersama Tabanan yang lebih baik di tahun 2025 dengan semangat baru yang akan membawa Bali menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera,” tutupnya. @prokopimtabanan,-