Sekaligus menjalankan Wisata Spiritual

 
                                                                  
karanganyarBupati Eka sekaligus menyerahkan bantuan Wastra di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/9).
Tabanan  (Metrobali.com)
Sebagai bentuk cinta kasih terhadap alam semesta dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjalankan wisata spiritual ke 4 Pura/Candi d Jawa Tengah. Pura/Candi tersebut diantaranya, Petilasan Kyayi Ageng Pemacekan, Pura Durga (Candi Menggung), Pura Siwa/Candi Cheto dan terakhir di Pura Mandira Seta Dalem Projo Pangarsan Keraton Solo.
 
Dalam wisata spiritualnya tersebut Bupati Eka sekaligus menyerahkan bantuan Wastra dan Polis Asuransi kepada 44 Pemangku di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/9), sehabis melakukan Sungke di Patilasan Kyayi Ageng Pemacekan, Desa Karangkepasekan, Kec. Karangpandan, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah.
 
“Berkat restu Beliau kita dapat  hadir disini dalam keadaan sehat dan berbahagia tentunya. Sebetulnya kunjungan hari ini adalah yang sangat ditungu-tunggu. Sebagai bentuk cinta kasih kita terhadap alam semesta, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan ini adalah bagian dari investasi hati. Bagaimana kita selalu ingat kepada leluhur, kepada alam dan isinya,”ungkap Bupati Eka saat itu.
 
Bupati yang akrab disapa Eka ini juga menyatakan bahwa saat ini tentunya, akan memberikan aura yang positif bagi kita semua untuk membangun Bangsa dan Negara. Mengingat adanya banyak issu yang berdasar atas Suku, Agama dan Ras. “Mudah-mudahan akan bangkit keadilan bagi semua umat dan akan lahir pemimpin yang betul-betul terlahir dari Rakyat. Termasuk sesuatu yang diberikan saat ini adalah merupakan bentuk cinta kasih, bagian dari investasi hati, bagian dari kepedulian kita kepada umat se-Dharma”, pungkasnya.
 
Dengan mengajak Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Ketua PHDI Tabanan, beberapa anggota DPRD Tabanan dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Srikandi asal Tegeh, Angseri ini berkeyakinan, melalui kehadiran dan pemberian bantuan, bisa memunculkan motivasi dan semangat yang baru bagi umat Hindu di Kabupaten Karanganyar, dan tentunya bisa bermanfaat. “Apalagi Kabupaten Karanganyar cukup jauh dari Bali, para pemangku ini perlu juga diperhatikan. Dan hari ini kita berikan bantuan, mudah-mudahan ini bermanfaat dan bertahap. “Ini bertahap, tidak sampai disini saja, semuanya akan kita bantu hanya saja bertahap,” ucapnya dengan semangat.
 
“Jadi hari ini akan Titiang serahkan (polis asuransi) dan sekaligus pemberian wastra. Dan satu hal yang Saya mohon kepada umat disini, mohon doa suci yang tulus ikhlas. Bagaimana kita sama-sama mengisi pembangunan ini dengan hati yang bersih, pikiran yang bersih. Alam ini tidak pernah rusak sepenuhnya, tapi pikiran yang kotor yang telah merusaknya. Karena itu mari kita bersihkan diri, bersihkan hati dan pikiran kita agar bisa menjaga alam yang dititipkan kepada kita. Agar bisa melanjutkan memberikan kehidupan yang baik kepada umat, kepada anak cucu kita kedepan”, Ajak Bupati peraih Harmony Award ini.
 
Melalui Panitia Kadek Pardita, Umat Hindu Karanganyar berterimakasih atas segala bantuan yang diberikan kepada pihaknya, baik berupa materiil dan doa serta segala sesuatu hingga saat ini bisa terlaksana pujawali ini dengan khidmat. Kami sebagai manusia biasa mungkin banyak kekurangan dalam penyambutan, dan segala sesuatunya kami mohon maaf sebanyak-banyaknya. Baik dalam penyambutan, penghidangan, dari panitia dari pengempon sekali lagi kami mohon maaf sebanyak-banyaknya, ucap pihaknya.
 
“Semoga berkah melimpah dicurahkan kepada kita semuanya. Selamat datang kami ucapkan di bumi kami yang tercinta ini. Tentu melalui simakrama yang saat ini terjalin, menjadikan kami umat hindu yang ada di Kabupaten Karanganyar mempunyai semangat dan motivasi baru. Bahwa kami ternyata tidak sendiri, ada jutaan saudara  kami dari sabang sampai merauke,” tambahnya.
 
Pihaknya juga menyampaikan kepada Bupati beserta rombongan bahwa ada 4.631 umat Hindu yang ada di Kabupaten Karanganyar. Dikatakan mereka sampai saat ini sangat berpegang teguh dengan tetap menjaga ajeg Hindu di Karanganyar. “Kesan hati yang diturunkan oleh para leluhur kami senantiasa kami terima dengan senang  hati. Untuk tetap menjaga ajeg Hindu di tanah kami. Oleh karena itu untuk segala kekurangan yang kami miliki, kami mulai saat ini senantiasa untuk menjaga ajaran Sanatana Dharma ini terlaksana dengan baik. Untuk itu juga demi menjaga tegaknya bumi nusantara yang kami cintai ini”, ucap pihaknya.
 
Disampaikan juga bahwa kehadiran Ibu Bupati dan rombongan adalah semangat dan motivasi buat umat dan keluarga besar umat hindu di Kabupaten Karanganyar. Seakan semakin banyak harapan bahwa, ada semangat dan ada keinginan pada seluruh kalangan umat hindu Karanganyar untuk senantiasa menjaga ajaran Sanatana Dharma biar tetap terlaksana sampai dengan akhir zaman. Sesuai dengan janji kepada leluhur mereka disana.
 
“Terimakasih juga kami sampaikan karena telah peduli dengan umat kami terutama pemangku, atas pemberian wastra dan polis asuransi. Tentu ini adalah perhatian yang luar biasa kepada pemangku dan umat Hindu Dharma yang ada di Kabupaten Karanganyar. Mewakili Umat Hindu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya. Kami doakan kepada ibu Bupati beserta rombongan selalu dilimpahkan wara nugraha oleh Ida Sang Hyang Widai Wasa. Dan dimudahkan dalam segala hal terutama, menjadi Pemimpin di Kabupaten Tabanan yang dicintai”, tutup pihaknya.
 
Selain melakukan persembahyangan serta menyerahkan Wastra dan Polis Asuransi kepada pemangku saat di Petilasan Kyayi Agek Pemacekan, Karanganyar. Bupati Eka beserta rombongan juga “Ngewastra (memasang wastra) di beberapa arca dan Candi di Pura yang dikunjungi. Dan tidak lupa juga sebagai wujud cinta kasih, investasi dan kepedulian sesame uma, Bupati Eka menyerahkan punia yang langsung diterima oleh Panitia/Pengempon Pura/Candi masing-masing. RED-MB