Klungkung (Metrobali.com)-

Guna meninjau kesiapan RSUD Klungkung dalam menjalankan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS di RSUD Klungkung serta pemberian pelayanan yang maksimal kepada pasien,  Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Sabtu (4/1) mengadakan sidak didampingi Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna.

Disambut Dirut RSUD Klungkung, Bupati Suwirta meninjau ruangan ruangan pelayanan umum. Beberapa hal yang menjadi perhatian bupati adalah mengenai kenyamanan ruang tunggu pasien. Bupati berharap supaya kenyamanan pasien di ruang tunggu menjadi perhatian pengelola rumah sakit. “ Jangan sampai pasien yang dalam keadan sakit mesti menunggu ditempat yang kurang nyaman , nantinya malah tambah sakit.” Ujar Bupati Suwirta.

Beberapa alat dan prasarana di ruang tunggu  juga jadi perhatian Bupati Suwirta, penempatan running text yang mesti jelas, tempat duduk d iruang tunggu yang kurang, serta penempatan file file pasien yang perlu ditata rapi. Terkait dengan progam BPJS dari  pemerintah pusat yang telah diresmikan sejak tanggal 1 januari 2014 oleh presiden SBY, pihak RSUD klungkung mengaku telah siap untuk menjalankanya.

Hanya saja menurut Dirut RSUD KLK Made Adi Swapadni, pihak RSUD masih terkendala obat. Namun hal itu akan bisa segera teratasi karena pihak RSUD telah memesan obat untuk mendukung program BPJS tersebut selain itu pula RSUD juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa apotik yang menjadi partner ASKES untuk dua bulan kedepan.  Untuk ruangan menurut Dirut RSUD, tidak ada kendala berarti karena BPJS merupakan penggabungan program ASKES, Jamkesmas, Askabri TNI POLRI. Selain meninjau ruangan, Bupati juga menyempatkan diri berbincang dengan petugas kesehatan dan pasien mengenai pelayanan yang diterima.

Setelah meninjau RSUD KLK, bupati kembali melanjutkan sidak ke Pasar Galiran guna menyerap aspirasi para pedagang. Di pasar galiran bupati Suwirta menerima keluhan dari pedagang hewan ternak yang lokasi  tempat mereka berjualan got got banyak yang mampet, hal ini membuat kondisi lingkungan pasar menjadi jorok dan menimbulkan bau kotoran hewan. Bupati juga meninjau lokasi tempat relokasi para pedagang sebelumnya telah dikosongkan.

Di lokasi ini Bupati Suwirta menemukan bangunan bangunan semi permanen yang telah rusak dan dibiarkan begitu saja oleh para pedagang yang telah menempati pasar galiran yang baru. Bupati Suwirta beharap normalisasi pasar bisa segera dilakukan terutama pembongkaran bangunan bekas relokasi para pedagang yang telah kosong,  supaya Terminal Galiran bisa difungsikan secara normal kembali.

“Mmulai minggu depan yaitu  atnggal5 Januari saya harap bangunan semi permanen ini bisa mulai dibongkar, saya harap pula dalam waktu 1 minggu bisa selesai.” Ucap bupati Suwirta.  Mengenai keluhan para pedagang terkait banjir yang terjadi ketika  masa hujan tiba, bupati Suwirta menyatakan telah menyiapkan anggaran guna melakukan normalisasi saluran saluran air agar tidak terjadi banjir lagi. Bupati berharap agar setiap temuan yang didapatkan dalam tinjauannya hari ini agar segera bisa ditindak lanjuti, guna memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna pasar.

Disela sela waktu, Bupati Suwirta juga menyempatkan diri menghampiri para petugas kebersihan  yang sedang bertugas mengangkut sampah. Bupati Suwirta juga menerima keluhan dari para petugas kebersihan ini tentang kurang kesadaran para warga yang membuang sampah tidak pada bak bak sampah yang telah disediakan.  SUS-MB