Foto : Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau pengoperasian mesin baru Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kutampi, Kecamatan Nusa Penida. 

 

Diharapkan Bisa Memenuhi Kebutuhan Listrik di Nusa Penida

 

Klungkung (Metrobali.com)-

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau pengoperasian mesin baru Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kutampi, Kecamatan Nusa Penida. Pengoperasian tujuh mesin berkapasitas 10 Megawatt pengganti mesin lama ini diharapkan bisa memenuhi seluruh kebutuhan listrik di tiga pulau tersebut. Harapan ini disampaikan Bupati kepada para pejabat dilingkup PLN saat meninjau pengoperasian mesin tersebut, Rabu (26/9/2018).

Menurut Bupati Suwirta, ditengah perkembangan pariwisata di Nusa Penida saat ini, listrik sangat dibutuhkan selain penunjang lainnya. Dengan adanya mesin yang baru ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat sistem kelistrikan di kawasan Tiga Nusa, yakni Nusa Ceningan, Nusa Lembongan dan Nusa Penida. “Ditengah perkembangan pariwisata saat ini listrik sangat dibutuhkan. Mudah-mudahan dengan mesin baru pengganti mesin diesel yang lama bisa memenuhi kebutuhan listrik di Nusa Penida,” ujar Bupati Suwirta.

Disamping itu, dengan program unggulan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) yang menghasilkan briket/pellet, Bupati berharap PLN bisa memanfaatkan penghasil sumber energi tersebut. “Apalagi program ini sudah diakui nasional, kita akan fokus ke TOSS dan mewujudkan sampah bersih,” sebutnya.

Direktur PLN Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko R. Abumanan menjelaskan, PLN kini mengoperasikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar Marine Guel Oil (MFO) di Nusa Penida. Sebanyak tujuh unit mesin dioperasikan dengan menghasilkan daya listrik sebesar 10 Megawatt (MW). Mesin ini mulai beroperasi di Nusa Penida sejak 29 Agustus 2018. “Pembangkit ini berpotensi menurunkan biaya pokok produksi sistem Nusa Penida karena penggunaan bahan bakar MFO,” ujar Djoko Abumanan.

Dengan daya listrik yang dihasilkan 10 MW, menurut Abumanan, beban puncak di tiga pulau di Kecamatan Nusa Penida yang dioperasikan oleh PLTD Kutampi yakni sebesar 7,3 MW. Ini terjadi pada 24 September lalu. “Beban puncak yang dioperasikan PLTD MFO 10 MW yaitu sebesar 7,3 MW pada 24 September,” ujarnya didampingi pejabat dari Kementerian ESDM, PLN Distribusi Bali dan PT Indonesia Power Unit Pembangkit Bali.

 

Sumber : Humas Pemkab. Klungkung