Klungkung, (Metrobali.com)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melaksanakan panen padi varietas Inpari 32 secara simbolis bertempat di Subak Toya Hee Desa Gelgel, Klungkung, kamis (15/12). Bupati Suwirta menyampaikan bahwa Gubernur Bali I Wayan Koster dalam mewujudkan pertanian ramah lingkungan sudah membuat program pertanian organik melalui keputusan/surat edaran Gubernur dan sudah bekerja sama dengan hotel dan restoran di Bali, sehingga apabila pertanian organik bisa diwujudkan maka hasilnya bisa lebih lancar dan harga menjadi lebih stabil. 

Mengenai tanaman padi, Bupati Suwirta menjelaskan tentang program inovasi Bima Juara kepada Anggota Subak Toya Hee, Bupati Suwirta menginginkan agar melalui program Bima Juara dapat menjangkau seluruh petani, dan Bupati Suwirta mengajak KUD bekerjasama dengan pemilik RMU di Kabupaten Klungkung untuk mengetahui jumlah total gabah yang dihasilkan petani Klungkung. “Mari bersama-sama selain melakukan penanaman padi dan jenis tanaman lainnya di areal persawahan, para petani juga dapat menanam tanaman bumbu dapur di pekarangan rumah masing-masing guna menekan inflasi,” pesan Bupati Suwirta. 

Bupati Suwirta menugaskan agar para penyuluh pertanian sering turun ke lapangan melaksanakan sosialisasi mengenai cara menghitung biaya produksi. Bupati Suwirta mengharapkan melalui Kegiatan ini, semoga tujuan kita bersama dalam mewujudkan pertanian organik dapat terwujud, agar kesehatan dari hasil pertanian dapat terjaga.

Dalam kesempatan tersebut, Kelian Subak Toya Hee Ketut Widana menyampaikan bahwa petani membutuhkan Tray untuk memudahkan proses penanaman padi. 

Mendengar kebutuhan tersebut, Bupati Suwirta menyampaikan akan memberikan tray sebanyak 500 buah, yang dananya bersumber dari kantong pribadi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. 

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Klungkung Ida Bagus Juanida menyampaikan bahwa pada Subak Toya Hee Desa Gelgel sudah memasuki masa Panen. Pada Subak Toya Hee saat ini sudah menggunakan 50% Pupuk Organik TOSS dari jumlah keperluan pupuk yang digunakan setiap harinya. “Penggunaan pupuk organik yang berasal dari hasil olahan dari inovasi TOSS akan dilakukan secara bertahap,” ujar Ida Bagus Juanida. 

Ida Bagus Juanida menambahkan dari luas keseluruhan Subak Toya Hee yang mencapai kurang lebih 36 hektar,terdiri dari Tempek Batuaji seluas 19 Ha dan Tempek Batuaya 17 Ha. Dimana pada subak tersebut menanam padi varietas Inpari 32 dengan hasil panen Gabah Kering kurang lebih mencapai 8 ton/sekali panen. (Humasklk/Cok).