Penerapan sosialisasi 6Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah dilakukannya lounching aksi program gema santi selamat tinggal sampah plastik, Pemerintah Kabupaten Klungkung kembali memberikan perhatian khusus terhadap penanganan sampah plastik. Sosialisasi penerapan sampah plastik di ruang rapat DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) yang dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Anak Agung Kirana dan dihadiri beberapa sejumlah pemilik swalayan, toko dan koprasi yang ada di Kabupaten Klungkung Rabu (24/2).  

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Anak Agung Kirana menyampaikan sosialisasi yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penanganan sampah plastik kepada para pemilik swalayan, toko dan koprasi, karena disamping bisa dipergunakan untuk membuat kursi, tembok bahkan juga bisa menjaga lingkungan disekitar agar bersih dan nyaman dari sampah plastik. Anak Agung Kirana juga menyampaikan kepada semua pemilik toko agar masing-masing toko untuk mempunyai komitmen yang kuat dalam mengelola sampah yang baik dan menjaga kebersihan. Anak Agung Kirana juga memberikan motivasi, agar pemilik swalayan, toko dan koprasi bisa menjaga lingkungan yang kondusif.”Ujar Anak Agung Kirana”

Ecobrick adalah sebuah produk hasil pemikiran Russel yang telah berhasil mengurangi polusi sampah plastik. Ecobrick terbuat dari botol plastik bekas yang didalamnya telah diisi sampah–sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Setelah botol penuh dan keras, selanjutnya botol-botol tersebut bisa dirangkai dengan lem dan dibentuk menjadi kursi, meja dan bahkan bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuat tembok atau dinding. Pihaknya mengharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola dan menjaga sampah agar bisa mewujudkan lingkungan yang asri.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melalui sosialisasi ini menyampaikan untuk penerapan sampah plastik ini akan dibuatkan dengan surat intruksi, bahwa di setiap-setiap swalayan, toko maupun koprasi agar menyiapkan katong plastik. Bupati Suwirta berharap kepada para pemilik swalyan, toko dan koprasi yang hadir agar membuat kebun di depan unit usahanya masing-masing. Dalam pengelolaan sampah plastik ini memang diperlukan orang-orang yang gila terhadap sampah, dan mempunyai komitmen yang kuat, jelas Suwirta. Aksi Gerakan Masyarakat yang inovatif  dengan pemanfaatan sampah plastik seperti ini dalam upaya Pemkab memerangi dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu metode ini sejalan dengan program dari  Kantor Lingkungan Hidup yang mencanangkan aksi “ Selamat Tinggal Sampah Plastik.” SUS-MB