Nusa Penida (5)

 

Klungkung (Metrobali.com)-

 Alam kepulauan Nusa Penida memang sungguh luar biasa. Kawasan yang begitu indah diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat Nusa Penida, salah satunya dengan pembangunan kepariwisataan. Pembangunan kawasan pariwisata Nusa Penida diarahkan kedalam 7 (tujuh) Kawasan Efektif Pariwisata (KEP), yaitu KEP Lembongan, Jungutbatu, Sakti, Toyapakeh, Ped, Suana dan Ceningan.

Agar Kawasan Efektif Pariwisata (KEP) Nusa Penida bisa dikelola dengan baik, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajak Forum Perbekel se Kec. Nusa Penida yang dipimpin ketuanya I Wayan cemeng, melihat langsung beberapa obyek wisata yang dikelola oleh Badan Pengelola di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Selasa, (31/8).

Dalam kunjungan tersebut Bupati Nyoman Suwirta didampingi Ny Ayu Suwirta, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Putra Mahajaya, dan Kabag Humas Protokol I Wayan Parna.

Nusa Penida (2)

Bupati Suwirta mengatakan Nusa Penida yang ada di Kabupaten Klungkung haruslah bisa dikelola untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Mengingat potensi yang dimilik Nusa Penidai jauh lebih baik dan lebih menarik. Dengan melihat apa yang disaksikan selama kunjungan, hikmah yang bisa diadopsi, bahwa untuk kawasan wisata Nusa Penida haruslah dikelola dengan menggunakan Badan Pengelola.

Dikatakan, banyak manfaat yang bisa dipetik dari kawasan wisata bila dikelola oleh Badan Pengelola diantaranya : mulai dari perencanaannya akan lebih terarah tidak seperti sekarang pembangunan kawasan Nusa Penida berkembang sendiri-sendiri, pelaksanaan atau penerapannya tidak akan ada benturan antar pelaku pariwisata hingga pengawasannya yang mudah dilakukan.

Dengan kunjungan dan melihat dari dekat seperti ini lanjut Bupati Nyoman Suwirta, para perbekel mulai sekarang sudah bisa mengadakan persiapan dan memikirkan untuk menggali potensi yang terpendam, sebelum dikelola oleh Badan Pengelola. Mengingat kawasan Nusa Penida telah dibagi menjadi 5 KEP, apakah dimasing-masing KEP dikelola sendiri-sendiri atau kelimanya dikelola secara bersamaan.

Nusa Penida (4)

“Nusa Penida haruslah dikelola oleh Badan Pengelola, bila wilayah Desa dikelola ego masing-masing, yakinlah Nusa Penida tidak bisa berkembang maksimal” kata Bupati Nyoman Suwirta.

Sementara itu Ketua Forum Perbekel Nusa Penida I Wayan Cemeng, menanggapi ide Bupati Nyoman Suwirta mengatakan, sangat mengapresiasi dan setuju karena dengan dikelola oleh Badan Pengelola akan terorganisir dengan baik. Itu juga untuk menghindari adanya persaingan tidak swhat diantara desa, maupun pelaku.pariwisata.

“Jadi akan terjadi kompetitif dalam.mengembangkan obyek wisata, untuk itu akan segera mengumpulkan forum ini untuk diajak berembug dan mengambil.langkah selanjutnya” kata Wayan Cemeng.

Selain itu lanjut Wayan Cemeng, Kawasan non KEP yang bisa dikembangkan sebagai pendukung pariwisata adalah pertanian tanaman pangan (palawija), tanaman perkebunan/tahunan (jambu mete, kemiri, jati, jarak, dsb), peternakan, rumput laut dan perikanan tangkap serta industri kecil dan kerajinan. Selain itu, juga terdapat arahan pengembangan tentang pengelolaan kawasan berfungsi lindung. RED-MB