Klungkung, (Metrobali.com)

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri pertemuan sosialisasi Paripurna dan presentasi penyampaian perhitungan nilai anggaran melalui sistem uji coba pengembangan model pembayaran Global Budget pada Rumah Sakit yang dilaksanakan secara virtual di The Tlaga Singha Jalan Raya Singapadu 40, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Kamis (5/11/2020). Turut hadiri Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT dan NTB BPJS Kesehatan Beno Herman, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Made Adi Swapatni dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Klungkung Endang Triana Simanjuntak.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengaku akan mendukung program Global Budget ini sebagai upaya agar kedepan pelayanan BPJS Kesehatan khususnya di Kabupaten Klungkung bisa semakin lebih baik dalam sistem mengelola anggaran. Dengan program ini diharapkan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PKTP) di Kabupaten Klungkung harus bagus seperti pelayanan Puskesmas maupun Postu harus diberdayakan dengan baik. “Jadi dari program ini bagaimana kita menggunakan uang dengan benar, sehingga nantinya bisa menghasilkan output dan outcam secara maksimal dalam sistem pelayanan kesehatan,” ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga berharap dengan adanya program ini Rumah Sakit Swasta dan Rumah Sakit Umum di Kabupaten Klungkung juga nantinya tetap memberikan pelayanan yang maksimal. Upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi permasalahan disaat pasien berobat. “Mari bersama-sama menjaga komitmen dan saling bekerjasama yang baik antara Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Swasta didalam memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung program ini dengan sebaik-baiknya,” harap Bupati Suwirta.

Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT dan NTB BPJS Kesehatan Beno Herman sangat mengapresiasi Kabupaten Klungkung untuk mengikuti Uji Coba pengembangan model pembayaran Global Budget ini. Menurut Beno Herman Global Budget merupakan cara pendanaan RS untuk semua pelayanan/aktivitas selama satu tahun, mempertimbangkan jumlah pelayanan tahun sebelumnya, kegiatan lain yang diperkirakan akan dilaksanakan dan kinerja RS tersebut. Kabupaten Klungkung merupakan salah satu dari 13 Kabupaten yang menjadi pengembangan uji coba program tersebut. “Semoga dengan adanya program ini sistem pengelolaan anggaran di bidang Kesehatan khususnya di Kabupaten Klungkung bisa selalu berjalan secara maksimal,” harapnya. (humasklk/puspa).