Klungkung, (Metrobali.com)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengikuti Kegiatan Focus Group Disscucssion (FGD) melalui Video Conference, bertempat di Ruang Kerja Kantor Bupati Klungkung pada Selasa (15/6/2021).

Turut mengikuti Kegiatan FGD tersebut, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB, Muiz Thohir, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah II Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Allien Dyah Lestary.

Video Conference ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti kunjungan Menteri PPN/Bappenas ke Pulau Nusa Penida, Bali pada tanggal 9 mei 2021. Dalam Kegiatan FGD  ini membahas mengenai identifikasi Arah dan Isu pengembangan Keterpaduan Infrastruktur di Kepulauan Nusa Penida, kegiatan FGD ini bertujuan untuk mengetahui rencana dan usulan pengembangan Pulau Nusa Penida, dan untuk mengetahui rencana dan keberlanjutan pengembangan dan pembangunan infrastruktur.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan Kepulauan Nusa Penida sudah memiliki 8 brand yang disandang oleh Nusa penida diantaranya pada tahun 2002 sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II,  dan pada tahun 2020 menyandang status KPPN, dan konstelasi kebijakan nasional lainnya yang disandang oleh Nusa Penida. Dirinya meyakini dengan 8 Konstelasi Kebijakan Nasional yang disandang Nusa Penida, maka untuk meningkatkan kemandirian Kabupaten Klungkung, maka Nusa Penida harus dikembangkan.  

“Melalui Optimalisasi di Kecamatan Nusa Penida akan dapat mendukung pembangunan di Kecamatan yang terletak di Klungkung Daratan,” ujar Bupati Suwirta. Bupati Suwirta menambahkan Nusa Penida juga memiliki potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan Perikanan, dan potensi Industri UMKM dan Rumah Tangga, serta memiliki potensi Pariwisata.  

Bupati Suwirta menyatakan mudah-mudahan usulan Pembangunan Infrastruktur guna mendukung pengembangan wilayah Strategis Kabupaten Klungkung diantaranya, Pembangunan Jembatan baru Lembongan-Ceningan dengan panjang 150 meter dan lebar 7 meter, Pengembangan SPAM Mata Air Guyangan dan Mata Air Penida 100 Liter/detik, Peningkatan Jalan eksisting dan DTW di Nusa Penida dengan panjang 127,1 km, Pembangunan Tanggul Pengamanan Pantai panjang 5,73 km, Pembangunan Pelabuhan Kusamba, Pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida panjang 29,6 km dan lebar 20 meter, Penataan 10 unit Destinasi Wisata, Revitalisasi 2 unit TPA, Pembangunan IPLT Nusa Penida, dan Pengembangan TOSS serta Revitalisasi Pasar Tradisional Mentigi di Kecamatan Nusa Penida dapat segera direalisasikan.

“Kami mengharapkan melalui Kegiatan FGD ini dapat membantu mengembangkan Potensi yang dimiliki Kepulauan Nusa Penida, yang nantinya akan digunakan sebagai titik ungkit Kesejahteraan bagi  Masyarakat, baik itu Masyarakat Bali maupun Masyarakat Kabupaten Klungkung pada khususnya,” harap Bupati Suwirta. (RED-MB)