Marketing Online

Klungkung (Metrobali.com)-

Untuk Kedepannya, Kabupaten Klungkung ingin membuat konsep penjualan secara online terhadap produk yang dihasilkan di Kabupaten Klungkung terutama untuk kerajinannya. Hal ini terungkap ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka pelatihan Marketing Online di Ruang Rapat Kantor Perpustakaan dan Arsip Rabu (2/7) . Kegiatan yang dilakukan hampir satu bulan kedepan dari tanggal 2 sampai dengan 31 juli ini diprakarsai oleh Perusahaan Daerah dengan Dekranasda Kabupaten Klungkung. Pembukaan kepelatihan tersebut dihadiri oleh Direktur PDNKK (Perusahaan Daerah Nusa Kerta Kosala) Klungkung Wayan Sukadana, Ketua Dekranasda Klungkung Ny. Ayu Suwirta serta perwakilan dari Diskoperindag.

Dalam penjelasannya, Wayan Sukadana menyampaikan bahwa pelatihan Marketing Online ini dilakukan dalam 12 kali pertemuan dengan memberikan materi seperti penggunaan media sosial yang efektif, penggunaan forum jual beli dalam media sosial, pembuatan blog serta pemanfaatannya dan pelajaran tentang SEO (Search Engine Optimization). Diadakannya kegiatan kepelatihan Marketing Online ini bertujuan untuk mampu meningkatkan pemasaran kerajinan secara onlin di Kabupaten Klungkung, dapat memberdayakan pemuda Klungkung yang ikut dalam Marketing Online serta pemasaran secara online dapat meningkatkan pendapatan bagi Perusahaan Daerah. Wayan Sukadana juga mengatakan kegiatan kepelatihan ini merupakan langkah dari Perusahaan Daerah yang mencoba bangkit dari keterpurukan dengan melakukan bekerjasama dengan pengerajin Klungkung dan para pelaku yang ikut memasarkan produk kerajinan Kabupaten Klungkung. “Kepelatihan ini nantinya juga akan mengundang pelaku Marketing Online yang sudah sukses sebagai bukti serta motivasi peserta untuk melakukan pemasaran secara online,” ujar Sukadana.

Dalam arahannya, Bupati Suwirta menyampaikan dukungannya terhadap kepelatihan ini karena dengan penjualan secara online tidak ada batas antara produsen dengan konsumen. Bupati berharap agar kepelatihan ini agar ditindaklanjuti dengan serius agar nantinya dapat membentuk “Marketer-marketer” online. Bupati Suwirta juga menghimbau agar barang-barang kerajinan didaftarkan secara paten atau dicarikan hak ciptanya. “Kalau kepelatihan ini berhasil dan bermanfaat agar dilakukan pelatihan selanjutnya,” tambah Bupati Suwirta . SUS-MB