Bupati Suwirta Buka Padat Karya di Desa Nyalian

Klungkung ( Metrobali.com )

Program Padat Karya merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan dapat mengurangi pengangguran melalui pembangunan sarana maupun prasarana pendukung untuk memperlancar roda perekonomian, khususnya di daerah pedesaan yang masih tertinggal. Namun demikian harus tetap memperhatikan peningkatan produktifitas, agar mampu bersaing sebagai salah satu alternatif pelaksanaan konstruksi, baik dalam keadaan krisis maupun dalam keadaan ekonomi normal.

Program padat karya infrastruktur di Kabupaten Klungkung kali ini adalah program yang sifatnya stimulant tersebut menyasar Desa Nyalian yakni pembangunan infrastrusktur berupa pembentukan badan jalan dan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) sepanjang 115 Meter dengan lebar 6 meter ditambah pemasangan Plat Deker sepanjang 15 meter dengan lebar 4 meter, dan mulai pengerjaan dati tanggal 17 Oktober sampai dengan 5 Nopember 2015.

Program padat karya infrastruktur dibuka Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Sabtu (17/10). Pembukaan diawali dengan menyerahkan sarana dan prasarana kerja berupa ember, skop dan lainnya, serta ditandai dengan peletakan batu pertama didampingi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisosnakertran) Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana, Camat Dawan, Komang Wisnuadi, ketua Panitia Ida Bagus Ngurah Oka serta aparat Desa Nyalian.

Kadisosnakertran, IB Anom Adnyana menyampaikan, program ini dibiayai dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Tahun 2015 sebesar Rp.241.812.000.,-.
Program ini bersifat stimulant dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan sosial dasar menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Waktu pengerjaan selama 20 hari dengan sasaran menekan angka pengangguran, setengah penganggur dan masyarakat miskin,” ujar Adnyana seraya menyebut sebagian besar pekerja berasal dari masyarakat sebanyak 80orang.

Suwirta menyampaikan kegiatan padat karya merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Melalui program yang digulirkan ini, warga khususnya Desa Nyalian agar menjaga dan memelihara apa yang telah dikerjakan saat ini. “Apa yang dikerjakan saat ini agar dipelihara dengan baik,” pinta Suwirta.

Suwirta berharap walaupun ini masih Badan Jalan namun diharapkan bisa jadi jalan raya, sehingga kedepan setelah adanya jalan lingkar ini bisa dipakai tatkala ada acara/upacara bisa dipakai sebagai pengalihan arus lalin. SUS-MB