Bupati Sutjidra Dorong Peran Wanita Dalam Pembangunan di Buleleng
Buleleng, (Metrobali.com)
Bupati I Nyoman Sutjidra mendorong peran serta wanita khususnya dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Pengukuhan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Buleleng serta Pelantikan Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kamis (20/3/2025).
Sutjidra menjelaskan peran serta wanita ini tergambar dalam struktur kepengurusan TP PKK, Tim Pembina Posyandu dan Dekranasda Buleleng yang mayoritas adalah wanita. Seperti halnya PKK yang memiliki struktur dari tingkat nasional hingga di tingkat keluarga. PKK juga memiliki sepuluh program pokok yang menjadi jalur pergerakan TP PKK di semua tingkatan.
“TP PKK memiliki potensi yang sangat besar dan kuat dalam mendukung pembangunan melalui gerakan masif dan terstruktur. Peran wanita juga didorong di dalamnya,” jelasnya.
Selain itu, peran wanita juga didorong dalam Tim Pembina Posyandu. Adanya Tim Pembina Posyandu untuk mendukung adanya transformasi Posyandu. Transformasi yang dimaksud adalah dari satu bentuk upaya kesehatan yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat menjadi lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan (LKD). Sebagai LKD, Posyandu tidak hanya peran melaksanakan rutinitas kegiatan pelayanan kepada masyarakat desa, namun juga mampu terlibat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa. Ini bertujuan agar program dan kegiatan pemerintah dapat mencapai sasaran secara cepat dan tepat.
“Dengan adanya transformasi tersebut, Tim Pembina Posyandu melakukan upaya penguatan Posyandu dalam memaksimalkan peran Posyandu dalam memfasilitasi pelayanan enam bidang standar pelayanan minimal,” ujar Sutjidra.
Sutjidra juga menambahkan apabila program dari TP PKK, Dekranasda, dan Tim Pembina Posyandu berhasil, sesungguhnya sebagian dari kinerja pembangunan daerah sudah tercapai. Utamanya atas kontribusi tiga organisasi tersebut. Hal tesebut yang harus dipahami. Tidak menganggap kegiatan dari ketiga organisasi itu sepele.
“Sehingga harus didukung oleh semua pihak. Mulai dari saya, Pak Wakil, Pak Sekda, dan pimpinan OPD lainnya. Kegiatan-kegiatan dari mereka sangat strategis,” imbuh Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini. (dra)