Buleleng, (Metrobali.com)

Ditengah pandemi dan upaya pemulihan ekonomi, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, berharap seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk terus bekerja dengan integritas tinggi. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin apel pejabat struktural di lingkup Pemkab Buleleng, di parkir timur Kantor Bupati Buleleng, Senin (11/10).

Suradnyana menyampaikan, bahwa pandemi covid-19 harus diakui memberikan dampak luar biasa terhadap pergerakan dalam berkinerja. Dengan kondisi covid-19 yang sudah mulai melandai, dalam harapan covid-19 segera menjadi endemi, Suradnyana mengharapkan semua PNS dapat menyiapkan segala yang diperlukan untuk cepat memperbaiki perekonomian di Kabupaten Buleleng.

“Mari perlihatkan integritas dan eksistensi kita atas upaya-upaya kita. Atas apa yang selalu kita dengungkan, agar good governance ini berkelanjutan. Ini harus kita kerjakan dengan baik” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati Suradnyana menyampaikan dengan turunnya anggaran pemerintahan daerah, Ia akan menyiapkan terobosan-terobosan maupun segenap strategi khusus untuk menyusun APBD 2023. Hal ini dimaksudkan agar tujuan perbaikan dan naiknya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Buleleng dapat dicapai. Strategi khusus yang disiapkan, akan dilakukan dengan melihat tren atau kondisi kekinian.

“Kita perlu upaya terobosan apa-apa saja untuk menyusun APBD 2023. Nanti dari Litbang, Sekda, saya dan pak wakil, berdiskusi bersama merubah strategi. Melihat kebutuhan-kebutuhan yang bisa menyentuh langsung masyarakat. Ini penting” ujarnya.

Bupati Suradnyana secara langsung menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menyiapkan Focus Group Discussion (FGD) demi secara intensif menyiapkan APBD ke depan. Semuanya harus dipikirkan matang, sehingga tidak mengganggu rencana-rencana seluruh dinas untuk menggerakkan ekonomi di Kabupaten Buleleng.

“Kita harus berani menyampaikan secara lebih progresif dan cerdas. Berikan masukan kepada saya, agar kontraksi yang terjadi selama masa covid-19 bisa kita eliminir. Walaupun PAD kita belum besar, minimal PDRB kita bisa bagus untuk pendapatan masyarakat. Sehingga daya beli masyarakat baik, dan bisa memutar perekonomian di Kabupaten Buleleng” tegasnya.

Di sisi lain, Bupati Suradnyana menyampaikan agar seluruh aparatur bisa memaklumi kebijakan pemotongan gaji tenaga kontrak dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) PNS di lingkup Pemkab Buleleng. Ia menyampaikan, bahwa keputusan tersebut sudah melalui proses diskusi panjang, dan secara menyesal tidak bisa dihindari.

“Bapak Sekda dan semuanya sudah memutar otak setengah mati untuk tadinya berupaya agar potongan bisa dihindari. Sudah didiskusikan, tapi akhirnya tidak bisa kita hindari. Untuk itu saya sampaikan dengan terbuka bersama Bapak Wakil Bupati agar rekan-rekan maklum. Begitu kondisinya” kata dia.

Dengan segenap kebijakan yang diputuskan, Suradnyana mengharapkan seluruh PNS tidak patah semangat dan tidak berpikir sempit, apalagi mengacuhkan pekerjaan. Ia mengingatkan, bahwa seluruh PNS adalah orang-orang yang ditugaskan oleh pemerintah untuk membangun Kabupaten Buleleng.

“Kita bekerja menjaga integritas kita.  Bagi saya semua kepala dinas sama, semua pimpinan OPD adalah rekan saya yang saya ajak membangun Kabupaten Buleleng bersama-sama” pungkasnya. (RED-MB)