Tabanan, (Metrobali.com)

Tingkatkan Sradha Bhakti, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya,S.E.,M.M, menghadiri sekaligus melaksanakan Persembahyangan Upacara Pujawali Piodalan Ida Bhatara ring Pura Luhur Besikalung Jajar Kemiri Kahyangan Jagat Bali Luhur Batukau, Desa Babahan serta melaksanakan Persembahyangan Karya Pemelaspasan Ratu Nyoman, Dalem Sugih lan Bale Pamuja ngelanturang Pujawali ring Kahyangan Jagat Pura Luhur Batu Lumbung (Gedong Simpen Merta Sedana), Desa Adat Soka, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat, (19/7).

Turut mendampingi Sanjaya di Pura Luhur Besikalung, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, Sekda, Asisten II dan Kepala Perangkat Daerah terkait, serta di Pura Kahyangan Batu Lumbung didampingi Sekda, Asisten II dan Kepala Perangkat Daerah terkait serta di dua kesempatan itu turut sertai Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat. Dimana dalam kesempatan tersebut, Sanjaya berbaur dengan krama melaksanakan persembahyangan bersama.

Selain sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Bhatara yang berstana di pura tersebut, Kehadiran Sanjaya beserta jajaran juga merupakan wujud sinergi pemerintah untuk hadir ditengah-tengah masyarakat sekaligus sampaikan dukungan dan komitmennya untuk meringankan beban masyarakat dalam mewujudkan pembangunan khususnya upaya pelestarian adat, tradisi, agama seni dan budaya di Kabupaten Tabanan.

“Maka dari itu, saya dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Tabanan untuk mencapai Tabanan yang Aman Unggul dan Madani, bagaimana menciptakan masyarakat yang sejahtera melalui sebuah proses. Maka tiang di Pemerintah menjalankan yang namanya pelestarian adat, agama dan seni budaya. Ketika masyarakat tiang ingin membangun, pasti titiang dampingi, ikut meringankan beban, baik melalui prosesnya, baik kunjungannya dan ngupasaksi, juga ikut berkontribusi dalam karya,” tegas Sanjaya.

Sanjaya yang didampingi jajaran saat itu juga berikan apresiasinya terhadap semangat gotong-royong dan kebersamaan krama/masyarakat dalam membangun Yadnya. “Begitu luar biasa semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada. Hal ini tentunya sejalan dengan konsep kita, yaitu Tri Hita Karana yang mengatur hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan sesama manusia. Kalau 3 hal itu saja sudah dijaga, saya yakin Jagat Bali dan Tabanan akan tentram dan bahagia,” imbuh Sanjaya.

Mewakili krama Desa Adat Soka, I Wayan Esiawan, yang juga selaku Ketua Panitia Karya dan Bendesa Adat menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas kehadiran Bupati dan jajaran yang senantiasa memberikan perhatian dan dukungan kepada pihaknya, begitu juga selalu menunjukan sinergi mewujudkan pembangunan yang dilakukan krama. “Terima kasih kepada Bapak Bupati, atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan untuk warga kami,” pungkasnya. @prokopimtabanan,-