Tabanan, (Metrobali.com)

 

 Usai menghadiri upacara perayaan Rahina Tumpek Uye yang dilaksanakan di Pantai Yeh Gangga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M beserta jajaran hadir di tengah-tengah masyarakat dan mengikuti Uleman Karya Mamungkah, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih, Ngusaba Dalem, Pujawali Mapedudusan Agung Manawa Ratna, Tawur Walik Sumpah Madya yang berlangsung di Pura Dalem Banjar Adat Kalanganyar, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (27/8).

 

Upacara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, dan diikuti oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, Anggota DPR RI, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Para Asisten Sekda, Para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, beserta para OPD terkait dan Tokoh Masyarakat Setempat.

 

Pura dalam dan Pura Prajapati di Desa Sudimara, diperkirakan dibangun pada tahun 1900-an dan kini telah berjalan selama 122 tahun lamanya. Pura dalam ini merupakan pura dari 3 banjar dengan jumlah penduduk sebanyak 200 KK. Pembangunannya pun tak memakan waktu yang singkat dan biaya yang murah. Diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari 1,2 Milyar, seluruh krama dan warga Desa Sudimara secara bergotong-royong urunan dan medana punia demi keberlangsungan pembangunan pura. 

 

Tentu saja, pembangunan yang bersifat massif ini mendapat apresiasi langsung oleh Bupati Tabanan sekaligus Gubernur Bali yang hadir saat itu. Terlebih Desa Sudimara juga menjadi lokasi pembangunan patung ikonik Tabanan, yakni Patung Kebo Iwa. “Saya lihat di sini masyarakat Tabanan secara umum sangat kompak, gotong-royongnya bagus, kekompakkan dan kebersamaannya sudah luar biasa” Puji Gubernur Koster dalam sambutannya. 

 

Pihaknya juga menegaskan untuk dukungannya terhadap pembangunan patung kebo iwa, sebagai simbol dari tokoh yang selalu dimuliakan dan banyak berperan untuk Bali. Pembangunan patung nantinya akan disertai taman. “Taman itu akan memberi manfaat bagi masyarakat sebagai suatu destinasi, nanti bisa kita manfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Tabanan maupun di luar kabupaten Tabanan secara umum” lanjutnya. 

 

Terkait pelaksanaan uleman, tentunya dalam menanggapi pujian dari Gubernur Bali, Bupati Tabanan, Sanjaya, memberikan respon yang sangat baik dan positif. “Kekompakkan masyarakat Tabanan dalam membangun sudah tidak diragukan lagi, buktinya sudah terlihat langsung oleh Gubernur Bali dan mendapat pujian. Saya selaku pemerintah kabupaten sangat mengapresiasi gotong-royong ini, ini juga merupakan implementasi dari perwujudan Visi dan Misi Tabanan untuk Tabanan Era Baru, karena pembangunan yang baik di Tabanan nanti akan berdampak juga untuk pembangunan Bali secara umum” Papar Sanjaya. 

 

Pihaknya menekankan, agar kekompakkan Desa Sudimara terus dikuatkan dan tidak mudah surut. Terutama saat itu kedatangan jajaran Pemerintahan juga disambut oleh banyak anak-anak. Sanjaya berpesan agar kebersamaan ini bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, dan calon pemimpin di masa mendatang. 
Sumber : Humas Tabanan
Editor : Sutiawan